Empat Hari, Lima Kebakaran Beruntun Terjadi di Jakarta
›
Empat Hari, Lima Kebakaran...
Iklan
Empat Hari, Lima Kebakaran Beruntun Terjadi di Jakarta
Oleh
Stefanus Ato dan Ayu Pratiwi
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Selama empat hari, lima kebakaran beruntun terjadi di sejumlah tempat di Jakarta. Penyebab kebakaran didominasi persoalan instalasi kelistrikan, berupa hubungan pendek arus listrik. Meskipun tidak ada korban jiwa, musibah kebakaran beruntun ini menyebabkan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.
Pada Minggu (30/6/2019) pukul 04.00, kebakaran melanda kawasan perumahan dan rumah toko di Jalan Jati Bunder, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kebakaran itu menghanguskan 34 rumah tinggal dan 32 rumah toko dengan berbagai kegiatan usaha, seperti warung makan, penyimpanan bahan kebutuhan pokok, sepeda, tembakau, dan barang rongsokan.
Santa (56), salah satu korban terdampak, mengatakan, warga tidak bisa menyelamatkan harta benda karena saat itu mereka masih tidur. Sebagian besar barang dalam rumah toko juga tak bisa diselamatkan karena para pemilik rumah toko rata-rata tinggal di tempat lain.
”Tidak tahu pasti api pertama dari mana karena saat terbangun itu api sudah besar. Di sini, kan, banyak lapak dari tripleks dan barang usaha rongsokan, jadi gampang terbakar,” kata lelaki asal Banten itu.
Santa menambahkan, meski mereka belum mengetahui pasti titik awal api muncul, api diduga berasal dari bagian tengah kawasan itu. Di bagian tengah terdapat sejumlah bangunan milik warga yang menjalankan kegiatan usaha warung makan, ikan asin, dan barang rongsokan.
Kerugian akibat kebakaran itu belum diketahui. Namun, korban terdampak mencapai 500 orang. Mereka saat ini tinggal menyebar di tempat penampungan yang disiapkan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat, yakni Pos RW 005, masjid, dan kantor Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat Syarifudin mengatakan, saat mendapatkan informasi kebakaran, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat mengerahkan 28 mobil pemadam kebakaran. Api kemudian dipadamkan sekitar pukul 07.00.
”Luas area yang terkena kebakaran serta kerugiannya masih didata,” ujar Syarifudin.
Meski tidak menelan korban jiwa, musibah itu menyebabkan dua orang menderita luka ringan. Seorang korban terluka akibat berupaya menyelamatkan diri dari kobaran api dengan cara meloncat dari bangunan dua lantai. Satu orang lagi terluka tertimpa reruntuhan ketika berupaya menolong korban lain.
Camat Tanah Abang Yassin Kurniawan saat dihubungi terpisah mengatakan, kebakaran itu diduga akibat hubungan pendek arus listrik. Kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik sudah terjadi berulang di wilayah itu.
”Kabel listrik disambung ke mana-mana. Apalagi wilayah itu permukiman padat penduduk. Nanti kami akan imbau warga untuk mengatur kabelnya agar sesuai dengan sistem kelistrikan yang aman,” tutur Yassin.
Kebakaran akibat hubungan pendek arus listrik sudah terjadi berulang di wilayah itu. Kabel listrik disambung ke mana-mana. Apalagi wilayah itu permukiman padat penduduk.
Dalam waktu yang berdekatan, atau sekitar pukul 09.30, akun Twitter Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta juga mengunggah peristiwa kebakaran di Jalan D Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Obyek yang terbakar merupakan sebuah rumah toko.
Mencapai ratusan juta
Sebelumnya, kebakaran beruntun dengan total kerugian mencapai ratusan juta juga terjadi pada Kamis (27/6/2019) dan Jumat (28/6/2019), di beberapa lokasi berbeda, yaitu Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat. Kebakaran pertama yang menghanguskan satu rumah kontrakan dan mushala terjadi di Jalan Pendidikan Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur, sekitar pukul 20.00, Kamis malam.
Dalam waktu berdekatan, kebakaran kembali terjadi di Jalan Cempaka Putih Tengah, Jakarta Pusat. Obyek yang terbakar adalah satu mobil sedan yang saat itu tengah melintas di jalan itu. Akibat dari dua musibah itu, total kerugian ditaksir mencapai Rp 450 juta.
Kemudian, pada Jumat pagi, kebakaran juga terjadi di wilayah RT 006 RW 006 Kelurahan Jelambar Baru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Empat belas rumah warga ludes terbakar dengan total kerugian mencapai Rp 750 juta.
M Ridwan (35), salah satu korban terdampak, mengatakan, kebakaran diduga hubungan pendek arus listrik. Kebakaran itu berasal dari salah satu kontrakan miliknya di bagian belakang. Api kemudian merambat dengan cepat sehingga tak ada barang yang bisa diselamatkan selain dokumen-dokumen penting.
Di Kabupaten Bekasi, Sabtu (29/6/2019), kebakaran melanda pabrik plastik PT Dynaplast 9 di Kawasan Industri Jababeka V, Kelurahan Sertajaya, Cikarang Timur. Peristiwa itu terjadi pada siang hari atau sekitar pukul 12.35 di saat karyawan perusahaan sedang beristirahat sehingga tidak menelan korban jiwa. Hingga hari ini karyawan perusahaan itu belum kembali bekerja akibat musibah itu.
”Setengah dari pabrik plastik itu habis terbakar. Kemarin, pemadaman difokuskan ke bagian yang belum terbakar karena yang sudah terbakar susah padam,” kata Kepala Seksi Penanggulangan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi Agus Candra, Minggu, di Bekasi.
Agus mengatakan, meski unit pemadaman kebakaran yang dikerahkan mencapai 12 unit, api baru dipadamkan setelah proses pemadaman berlangsung lebih dari lima jam. Api sulit dipadamkan karena banyak material plastik yang mudah terbakar dan gampang mencair.
”Tadi pagi satu unit dikirim lagi untuk proses pendinginan untuk menyisir titik panas yang kemungkinan masih ada,” katanya.