Setiap inovasi pelayanan publik yang diciptakan penyelenggara negara harus menjawab kebutuhan masyarakat. Pemerintah pusat ataupun daerah harus bisa membaca perubahan zaman yang selalu beriringan dengan perubahan kebutuhan publik.
Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kreativitas lembaga pemerintah untuk menghasilkan inovasi layanan publik kian beragam. Namun, setiap inovasi pelayanan publik yang diciptakan penyelenggara negara harus bisa menjawab kebutuhan masyarakat.
Kreativitas lembaga pemerintah menciptakan inovasi pelayanan publik salah satunya tecermin dari jumlah proporsal peserta Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP). Panitia KIPP 2019 menerima 3.256 proposal, naik dari 2.824 proposal yang diterima pada 2018.
Ketua Tim Panel Independen KIPP J Kristiadi di Jakarta, Kamis (4/7/2019), mengatakan, setiap inovasi pelayanan publik yang diciptakan penyelenggara negara harus menjawab kebutuhan masyarakat. Pemerintah pusat ataupun daerah harus bisa membaca perubahan zaman yang selalu beriringan dengan perubahan kebutuhan publik.
”Jadi, kita jangan mengada-ngada, tapi apa kebutuhan riil itulah yang kita perbaiki dan sempurnakan. Kalau perlu, hal-hal seperti perizinan itu disederhanakan,” kata Kristiadi dalam keterangan tertulis.
KIPP yang telah dilaksanakan kelima kalinya ini dinilai semakin membaik. Salah satu indikatornya dilihat dari beberapa ”wajah baru” yang masuk dalam 99 inovasi terbaik tahun 2019.
Peningkatan jumlah proposal yang masuk KIPP itu, menurut Kristiadi, menunjukkan partisipasi kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah (pemda) berjalan dengan baik. Hal itu juga membuktikan keinginan untuk optimalisasi serta perbaikan kualitas pelayanan publik dari penyelenggara negara.
”Pastinya mereka sudah semakin mengetahui apa kebaruan-kebaruan dan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat,” katanya.
Namun, Kristiadi berharap para inovator yang masuk dalam 99 terbaik tersebut tidak boleh berpuas diri. Mereka harus mengembangkan inovasinya sesuai kebutuhan publik dari masa ke masa.
Inovasi LAN
Salah satu instansi pemerintah yang menampilkan inovasi layanan publiknya dalam KIPP yaitu Laboratorium Inovasi (Labinov) ciptaan Lembaga Administrasi Negara (LAN).
LAN merupakan salah satu instansi pemerintah yang menghadirkan ”kejutan” pada KIPP 2019. Pasalnya, LAN belum pernah masuk dalam ”Top 99 Inovasi Pelayanan Publik” kompetisi ini sebelumnya.
Melalui Labinov, pemda didorong untuk mengakselerasi inovasi untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan pemerintahan. Dengan inovasi ini, LAN sekaligus mengelola potensi yang dimiliki pemda agar dapat dikembangkan dengan cara yang baru dan keluar dari perangkap business as usual.
Kepala LAN Adi Suryanto mengatakan, sejak 2015 hingga 2018, Labinov menghasilkan 3.565 ide inovasi pada 28 daerah. ”Hal ini tentu mendukung Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemda yang dalam pasal 386 dinyatakan, dalam rangka peningkatan kinerja, pemda dapat melakukan inovasi,” kata Adi.