PALEMBANG, KOMPAS - Tim Gajser, kroser tim Honda Racing Corporation, berpeluang melanjutkan dominasinya pada ajang balap motokros MXGP musim ini. Kroser 22 tahun itu akan start di posisi paling menguntungkan pada MXGP seri Indonesia di Palembang, Minggu (7/7/2019), usai menguasai kualifikasi.
Gajser tampil agresif dan penuh percaya diri pada kualifikasi yang digelar di Sirkuit Internasional Motokros Mal OPI, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (6/7). Ia langsung melesat, meninggalkan kroser dunia lainnya selepas start. Pada putaran kedua, ia langsung mencatatkan diri sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 1 menit 34,875 detik.
Torehan waktunya itu tidak dapat ditandingi para kroser lainnya hingga usai kualifikasi. Gajser, yang memenangi tujuh dari sepuluh seri awal, termasuk lima seri terakhir beruntun, unggul telak hingga 11, 279 detik, dari kroser tercepat kedua, Max Anstie dari tim KTM. Berkat keunggulan di kualifikasi itu, Gajser berhak memilih posisi terbaik pada start balapan.
”Posisi start ini sangat penting dan menentukan dalam balapan besok. Hari ini saya sangat menikmati kualifikasi. Segala sesuatunya berjalan baik. Balapan besok akan berjalan lama, saya berharap hasilnya positif,” ujarnya.
Kans Gajser meraih kemenangan pertamanya di seri Indonesia sekaligus menambah keunggulan pada puncak klasemen MXGP 2019 sangat besar mengingat pesaing utamanya, seperti duo tim Yamaha, Jeremy Seewer dan Arnaud Tonus, terlihat kesulitan beradaptasi di sirkuit baru itu. Seewer dan Tonus menempatikan diri pada posisi kelima dan keenam kualifikasi itu.
Unggulan lainnya sekaligus juara seri Indonesia musim lalu, Jefrrey Herling dari KTM, bahkan tidak tampil. Juara dunia 2018 itu tengah memulihkan diri usai cedera patah kaki kanan di seri Latvia, Juni. Nasib serupa dialami Tony Cairoli, rival terdekat Gajser di klasemen pebalap. Cairoli, andalan KTM, juga absen akibat cedera bahu di Latvia. Kedua pebalap top itu juga akan absen pada seri Asia di Semarang, pekan depan.
Hal ini membuat Gejser unggul semakin jauh di puncak klasemen jika memenangi seri Palembang hari ini. Saat ini, ia unggul 83 poin dari Cairoli, juara dunia MXGP di 2017 yang menjadi pesaing terdekatnya. Gejser bersimpati dengan kondisi kedua rival beratnya itu.
”Itulah situasi sedih di balapan motokros. Cedera bisa menjadi masalah besar yang berdampak pada persaingan (gelar). Saya berharap mereka segera sembuh dan bisa kembali bersaing,” ujar Gejser yang juga sempat mengalami cedera tahun lalu.
Pebalap nasional
MXGP seri Indonesia 2019 kembali diramaikan keikutsertaan sejumlah pebalap nasional. Setidaknya tiga pebalap Indonesia terjun pada kejuaraan dunia itu menggunakan wild card. Aldi Lazaroni dan Farhan Hendra yang memperkuat tim Husqvarna terjun pda kelas primer MXGP. Keduanya menempati peringkat ke-19 dan 20 dari 20 kroser.
Satu pebalap lainnya, Delvintor Alfarizi, terjun di kelas MX2. Pebalap 17 tahun asal Jakarta itu menandai debut tim Astra Honda Racing, Indonesia, pada kejuaraan dunia motokros itu. Alfarizi finis ke-19 dari 21 pebalap di kelas MX2.
Menurut Alfarizi, yang juga pernah tampil di kejuaraan Eropa, keikutsertaannya di MXGP adalah mencari pengalaman sekaligus belajar langsung dari para kroser dunia. ”Saya berterima kasih diberi kesempatan oleh Astra tampil di MXGP. Dengan membalap bersama para pebalap bagus lainnya, otomatis saya akan terpacu menjadi lebih baik,” ujar Alfarizi, yang akan menjadi andalan Honda pda Kejurnas Motokros 2019 di Semarang, pekan depan.
Alfarizi memakai motor CRF250 yang telah dimodifikasi khusus oleh Astra Honda, yakni CRF250RW. Di sela-sela kualifikasi itu, Presiden Direktur PT Astra Honda Motor Toshiyuki Inuma berkata, keikusertaan mereka di MXGP seri Indonesia adalah bentuk komitmen Astra Honda mendukung talenta berbakat Indonesia di level nasional dan internasional. ”Ini adalah babak baru pembinaan pebalap tim Astra Honda Racing,” ujarnya. (JON)