JAKARTA, KOMPAS - Kepergian Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho membawa duka cita mendalam bagi keluarga dan bangsa. Di tengah penyakit kanker paru-paru yang dideritanya, Sutopo senantiasa mengabdikan diri agar dapat memberikan informasi akurat kepada masyarakat Indonesia.
Jenazah Sutopo tiba di rumah duka, Kompleks Raffles Hills, Cibubur, Cimanggis, Depok, Minggu (7/7/2019), pada pukul 22.38 WIB. Peti jenazah berbalut bendera merah putih digotong oleh sejumlah staf BNPB dan Kementerian Luar Negeri.
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo ikut dalam rombongan itu bersama dengan istri Sutopo, Retno Utami Yulianingsih.
Di rumah duka, Menlu Retno LP Marsudi beserta ayah Sutopo, Suharsono Harsosaputro, telah bersiap menyambut jenazah. Selain Retno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, juga hadir.
Dalam sambutannya, Retno menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Sutopo. Retno menuturkan, Indonesia telah kehilangan salah satu putra terbaik bangsa.
"Almarhum adalah seorang yang baik, seorang yang bertanggung jawab, seorang yang memiliki dedikasi yang sangat tinggi untuk mengabdi dan untuk kemanusiaan. Kita semua kehilangan seorang anak bangsa yang sangat baik," kata Retno.
Almarhum adalah seorang yang baik, seorang yang bertanggung jawab, seorang yang memiliki dedikasi yang sangat tinggi untuk mengabdi dan untuk kemanusiaan.
Sutopo diketahui meninggal pada hari Minggu (7/7/2019), pukul 02.20 (sekitar pukul 01.20 WIB), di St Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, China. Saat itu, Sutopo sedang menjalani pengobatan kanker paru-paru stadium 4B yang telah dideritanya sejak Desember 2017. Dia berada di Guangzhou sejak 15 Juni lalu.
Dalam kesempatan penyambutan jenazah, Doni Monardo juga menuturkan, seluruh bangsa Indonesia merasa kehilangan atas kepergian Sutopo. Sutopo adalah sosok pekerja keras. Dia tetap setia menyampaikan informasi yang akurat terkait kebencanaan meskipun dalam kondisi badan yang rapuh.
"Dia masih melayani tugasnya sebagai ASN yang bertugas sepenuh hati. Pak Sutopo dengan keikhlasan, segala kemampuan yang dimiliki untuk bisa menyampaikan informasi terkait kebencanaan. Pak Sutopo telah bekerja dengan hati," tutur Doni.
Pemakaman
Jenazah Sutopo akan dibawa ke tanah kelahirannya, Boyolali, Jawa Tengah, pada keesokan harinya, Senin (8/7/2019). Jenazah akan diberangkatkan naik pesawat dari Jakarta ke Boyolali pada pukul 05.25 WIB. Proses pemakaman diperkirakan pukul 09.30 WIB.
Dalam upacara pemakaman besok, Kepala BNPB akan ditemani Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Upacara pemakaman disebut akan diatur sama seperti melepas jenazah anggota TNI. Hal itu karena Sutopo telah dianggap sebagai pahlawan kemanusiaan di bidang informasi kebencanaan.