Dominasi kroser tim Honda Racing Corporation (HRC), Tim Gajser, berlanjut. Setelah memenangi seri ke-11 di Palembang, Sumatera Selatan, ia meraih podium tertinggi pada MXGP of Asia di Sirkuit BSB, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (14/7/2019).
Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
·3 menit baca
SEMARANG, KOMPAS — Dominasi kroser tim Honda Racing Corporation (HRC), Tim Gajser, berlanjut. Setelah memenangi seri ke-11 di Palembang, Sumatera Selatan, ia meraih podium tertinggi pada MXGP of Asia di Sirkuit BSB, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (14/7/2019).
Gajser, yang berasal dari Slovenia, meraih hasil sempurna di MXGP Semarang dengan torehan 50 poin, setelah menjadi yang terbaik di Race 1 dan Race 2. Kroser berusia 22 tahun itu makin mantap di puncak klasemen sementara MXGP 2019, dengan 538 poin.
Setelah gagal menjadi yang terbaik pada kualifikasi Sabtu (13/7/2019), Gajser tancap gas sejak Race 1 dan menjadi yang tercepat. Pada awal Race 2, ia sempat tertinggal dari kroser Perancis, Romain Febvre (tim pabrikan Yamaha). Namun, belum juga lap pertama tuntas, ia kembali memimpin.
Gajser akhirnya mengakhiri balapan kedua dengan catatan waktu 35 menit 33,8 detik, disusul Pauls Jonass dari Rockstar Energy Husqvarna dengan 35 menit 37,1 detik, dan Arnaud Tonus dari Monster Energy Wilvo Yamaha dengan catatan 25 menit 38 detik.
Adapun podium dua direbut Arnaud setelah menghasilkan 42 poin. Sementara itu, tempat ketiga menjadi milik Jeremy Seewer dari tim pabrikan Yamaha, yang meraih 38 poin.
Menurut Gajser, setelah mendapat hasil tak memuaskan pada kualifikasi, ia termotivasi untuk langsung berada di depan. ”Saya memulainya dengan baik dan membuat jarak dengan para kroser lainnya. Semua berjalan lancar meskipun di beberapa titik terasa licin,” ujarnya.
Gajser, yang kini mencatatkan kemenangan beruntun pada tujuh seri terakhir, semakin menjauhi pesaingnya di klasemen sementara. Ia kini unggul 173 poin atas Jeremy Seewer (365 poin) di posisi kedua dan Antonio Cairoli dari tim Red Bull KTM Factory (358) di posisi ke-3.
Meski kesempatan untuk meraih gelar juara dunia MXGP untuk kedua kalinya kian terbuka, Gajser tak mau terburu-buru. ”Saya tak mau terlalu memberi tekanan pada diri saya sendiri. Saya hanya ingin menikmati semua balapan dan memastikan semua berjalan baik,” katanya.
Pada MX2, juara bertahan dari tim Red Bull KTM Factory, Jorge Prado, meraih 50 poin setelah menjadi yang terbaik pada dua balapan. Adapun podium dua diraih rekan setimnya, Tom Vialle, dengan 40 poin dan posisi ketiga milik Calvin Vlaanderen dari tim HRC, dengan 36 poin.
Prado merasa senang dengan akhir pekan yang dijalaninya di MXGP Semarang. ”Yang jelas, saya merasa telah tampil lebih baik pada hari ini ketimbang kemarin (kualifikasi). Trek juga saya pikir lebih nyaman dibanding kemarin,” ujar kroser asal Spanyol itu.
Musim 2020
Direktur PT Arena Sirkuit Internasional (ASI) A Judiarto menuturkan, penyelenggaraan MXGP 2019, di seri Palembang dan Semarang, berjalan baik. Dengan demikian, tak tertutup kemungkinan ada kelas-kelas bergengsi lainnya, seperti junior, untuk dimasukkan pada 2020.
Ia menambahkan, pada 2020, Indonesia pasti akan mendapat dua slot seri lagi. ”Untuk kotanya masih belum tahu. Ada banyak permintaan (menjadi tuan rumah), termasuk dari Jawa Barat misalnya, tetapi untuk saat ini belum tahu kota mana,” ujar Judiarto.
Menurut Judiarto, MXGP Semarang menyedot perhatian banyak pencinta olahraga motokros. Dalam dua hari, Jumat-Sabtu, penonton berjumlah sekitar 60.000 orang. Sementara di Palembang 15.000 orang. Di Semarang, tiket termurah Rp 25.000, agar menjangkau semua kalangan.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menuturkan, MXGP yang telah dua tahun berturut-turut digelar di Semarang tidak hanya dilihat dari sisi olahraga, tetapi juga pariwisata. Ada dampak lanjutan yang dihasilkan. (TOPAN YUNIARTO/Litbang Kompas)