Pemasangan Jembatan di Jalan Ambles Konawe Belum Bisa Dilakukan
›
Pemasangan Jembatan di Jalan...
Iklan
Pemasangan Jembatan di Jalan Ambles Konawe Belum Bisa Dilakukan
Proses perbaikan jalan Trans Sulawesi yang ambles di Kilometer 22, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, terus dilakukan. Pemasangan jembatan bailey belum bisa dilakukan karena masih menunggu kelengkapan peralatan.
Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
·2 menit baca
KONAWE, KOMPAS - Proses perbaikan jalan Trans Sulawesi yang ambles di Kilometer 22, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, terus dilakukan. Perbaikan pipa PDAM yang putus di bawah jalan sedang dalam penyelesaian. Adapun pemasangan jembatan bailey belum bisa dilakukan karena masih menunggu kelengkapan peralatan.
Pada Selasa pagi, puluhan panel jembatan bailey terlihat telah datang dan ditumpuk di satu sisi jalan. Mansyur, Pengawas Penanggungjawab Pelaksanaan Kegiatan (PPK) II Wilayah II, Balai Pelaksanaan Jalan Nasonal (BPJN) Wilayah XXI Kendari menyampaikan, sebanyak 40 panel jembatan telah datang hingga Selasa pagi. Satu buah panel memiliki panjang tiga meter.
Ini masih menunggu beberapa perlengkapan. Sejumlah lantai jembatan, juga baut dan beberapa peralatan lain. Mungkin pengerjaannya belum hari ini," kata Mansyur.
Jembatan bailey, atau jembatan darurat yang bisa dibongkar pasang ini, adalah alternatif setelah jalan terus ambles di lokasi ini. Setelah pertama kali ambles sepanjang 50 meter pada Selasa (3/7/2019), jalan kembali ambles pada Sabtu (13/7/2019). Jalur Trans Sulawesi sempat terputus dan terganggu karenanya.
PPK II Wilayah II BPJN Wilayah XXI Kendari, Rudi Rachdian, menyampaikan, pemasangan jembatan baru bisa dilakukan sehari atau dua hari ke depan. Saat ini sedang dalam pematangan desain dan pengukuran di lapangan.
"Jembatan akan dibuat sepanjang 60 meter, sesuai kondisi di lapangan. Saat ini masih diupayakan apakah tiang penahan jembatan itu dari pohon kelapa atau dari tiang biasa. Semuanya masih dimatangkan," jelas Rudi.
Terkait teknis pelaksanaan, tambah Rudi, jalan akan ditutup total ketika jembatan dalam proses pengerjaan. Sebab, jembatan akan dibangun di atas jalan darurat yang saat ini menjadi tumpuan warga.
Antrian
Hingga Selasa siang, antrian kendaraan masih terus terjadi di lokasi jalan ambles, Kelurahan Rawua. Kendaraan mengantri untuk melewati jalur darurat yang hanya bisa dilalui satu kendaraan. Sejumlah kendaraan terjebak ketika melewati jalan ambles karena kondisi jalan yang berlumpur.
Sementara itu, penyelesaian perbaikan kerusakan pipa PDAM Tirta Anoa Kendari yang sebelumnya bocor masih berlangsung. Pipa terlihat sudah tersambung. Pekerja tampak masih memasang tiang penahan.
"Pipa telah tersambung, penyangga di bawah pipa juga terpasang. Hari ini fokus pada pemasangan tiang penahan agar pipa tidak bergeser lagi. Mudah-mudahan sore kami akan cek, dan segera bisa beroperasi," tutur Direktur PDAM Tirta Anoa Kendari Damin.
Pipa utama itu, adalah pipa untuk mengalirkan air ke Kota Kendari. Pelayanan pada sekitar 15.000 pelanggan yang dilayani pipa itu diupayakan segera berjalan.