LAMONGAN, KOMPAS - Sentuhan pelatih baru Persela Lamongan, Nil Maizar mampu mengangkat performa skuad berjuluk "Laskar Jaka Tingkir" itu dari keterpurukan di papan bawah klasemen sementara Shopee Liga 1. Bersama Nil, Eki Taufik dan kawan- kawan mampu memetik kemenangan dalam dua laga kandang, dan baru sekali kalah saat melawan PSIS Semarang.
Ini perbaikan yang menjanjikan. Saat masih dipimpin oleh pelatih Aji Santoso, Persela menderita tiga kali kalah dan hanya dua kali memetik hasil imbang. Demikian juga saat dipimpin pelatih sementara Ragil Sudirman, Persela kalah sekali.
Di bawah asuhan Nil, penampilan Persela membaik dengan mengalahkan Kalteng Putra 3-0, kemudian Bali United 2-0 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur, Kamis (18/7/2019). Dua gol diciptakan oleh Alex dos Santos Goncalves pada menit ke-14 melalui sundulan bola sepak pojok, dan di menit ke-45+3 lewat tendangan indah memanfaatkan umpan Delfin Rumbino. Selain mendominasi pertandingan, lini pertahanan Persela kali ini juga lebih solid menghadang gempuran lawan.
Nil Maizar menilai, kemenangan itu berkat kerja keras tim. Oleh karena itu, jangan sampai pemain menjadi sombong. Ia pun menilai anak asuhnya telah jalankan instruksi dengan disiplin. Jika pemain bisa konsisten, ia yakin Persela bisa semakin kuat. "Nanti di laga tandang lawan Barito Putra harus lebih waspada. Jangan sampai hilang fokus karena lelah di menit akhir seperti laga kali ini," ujar Nil.
Kemenangan Persela kali ini juga mengukuhkan penyerang Persela Alex dos Santos Goncalves sebagai pencetak gol terbanyak di Liga 1 dengan delapan gol. Alex merasa senang, tetapi menegaskan hasil capaian itu bukan diraih sendiri tapi berkat kekompakan tim. Pemain tidak bisa bermain sendiri, karena ada tim yang ibarat keluarga.
"Saya tak mengejar motivasi menjadi pencetak gol terbanyak, tetapi hanya ingin membuat Persela berada di posisi yang bagus. Saya terus bekerja keras dari laga ke laga, tak ada target (mencetak) 20 gol atau 25 gol. Bagi saya lebih penting bagaimana memenangkan tim," ujar Alex yang tidak akan tampil melawan Barito karena akumulasi kartu kuning.
Pelatih Bali United Alessandro Stefano Cugurra Rodrigues menuturkan, laga berlangsung seru, tetapi Persela bermain lebih bagus. Pemainnya sudah berupaya keras mencetak gol, tetapi gagal. "Setelah gol pertama, permainan kami menurun ditambah gol bagus di akhir babak pertama. Babak kedua makin tak mudah bagi kami mengejar gol," ujar pelatih asal Brasil yang biasa disapa Teco itu.
Pada laga ini, sempat terjadi keributan hingga pelatih kiper Bali United Andrew Keith Petterson diusir oleh wasit Oki Dwi Putra Senjaya. "Soal pelatih kiper diusir wasit, saya tak paham awal mulanya, tapi salut segera keluar lapangan. Kami ingin main. Kami akan benahi di laga berikutnya," ujar Teco.