Tunggal putri asal Jepang, Akane Yamaguchi, gembira meraih gelar juara perdana pada turnamen bulu tangkis Blibli Indonesia Terbuka. Kemenangan itu direbut setelah pemain dengan peringkat keempat dunia tersebut mengalahkan wakil India, Pusarla V Sindhu, 21-15, 21-16.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tunggal putri asal Jepang, Akane Yamaguchi, gembira meraih gelar juara perdana pada turnamen bulu tangkis Blibli Indonesia Terbuka. Kemenangan itu direbut setelah pemain dengan peringkat keempat dunia tersebut mengalahkan wakil India, Pusarla V Sindhu, 21-15, 21-16.
Yamaguchi memastikan Jepang meraih dua gelar juara pada turnamen yang termasuk dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 ini. Sebelumnya, ganda putri Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, menang atas rekan senegara, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, 21-16, 21-18. Laga final bergulir di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (21/7/2019).
Yamaguchi mengatakan, dirinya merasa sangat senang meraih gelar perdana Indonesia Terbuka sekaligus gelar perdana untuk level turnamen tertinggi di strata Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), yaitu BWF World Tour Super 1000. Hanya ada tiga turnamen yang termasuk dalam kategori ini, yaitu Indonesia Terbuka, China Terbuka, dan All England.
Di Indonesia, penonton meneriakkan nama saya dengan sangat meriah. Padahal, saat bertanding di negara saya, sambutan penonton tidak semeriah itu,” ujar Yamaguchi seusai laga.
Di atas kertas, sebenarnya Sindhu lebih diunggulkan karena mengantongi statistik kemenangan lebih banyak daripada Yamaguchi, yaitu 10-4. Sebelum laga final ini, Sindhu bahkan mengantongi tiga kemenangan berturut-turut atas Yamaguchi, termasuk pada babak semifinal Asian Games 2018, yang juga bergulir di Istora GBK.
Saya ingin tampil di Olimpiade, tetapi persaingan sangat ketat.
Menurut Yamaguchi, postur tubuh Sindhu dengan tinggi 1,79 meter menuntut dirinya untuk bergerak lebih lincah. Yamaguchi yang bertubuh lebih pendek, yaitu 1,56 meter, juga harus bermain lebih fokus dan teliti untuk menerima pukulan kok dari Sindhu.
Kemenangan ini menambah koleksi gelar untuk Yamaguchi setelah Jerman Terbuka dan Kejuaraan Asia 2019. Menurut Yamaguchi, kemenangan ini juga menambah motivasinya menyambut Olimpiade Tokyo 2020. Namun, meskipun sebagai pemain tuan rumah di Olimpiade, Yamaguchi tidak mau terlalu percaya diri.
”Saya ingin tampil di Olimpiade, tetapi persaingan sangat ketat. Saya hanya berusaha semaksimal mungkin untuk menjalani pertandingan yang ada sekarang,” ujarnya.
Sindhu mengatakan, dirinya membuat sejumlah kesalahan sendiri pada gim pertama. ”Seandainya saya memenangi gim pertama, mungkin hasilnya berbeda. Pada gim kedua saya berusaha bangkit, tetapi Yamaguchi sudah unggul poin,” kata peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 itu.
Semua orang akan semangat menyambut Olimpiade.
Sindhu menilai, persaingan menuju Olimpiade 2020 berbeda dengan sebelumnya. ”Saat ini banyak pemain baru dengan kemampuan yang merata, seperti Ratchanok Intanon (Thailand), Tai Tzu Ying (Taiwan), dan juga pemain-pemain China bagus-bagus,” ujarnya.
Indonesia Terbuka, menurut Sindhu, menjadi ajang yang sangat bagus untuk melihat kekuatan lawan dan mengevaluasi permainan atlet. ”Semua orang akan semangat menyambut Olimpiade,” katanya.