Persebaya Gagal Penuhi Ambisi Jungkalkan Tira-Persikabo
›
Persebaya Gagal Penuhi Ambisi ...
Iklan
Persebaya Gagal Penuhi Ambisi Jungkalkan Tira-Persikabo
Persebaya Surabaya gagal memenuhi ambisi menjadi tim pertama yang menjungkalkan pemuncak klasemen sementara Tira-Persikabo. Kedua tim bermain imbang 1-1 (1-0), Minggu (21/7/2019), di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur. Hasil seri membuat Tira-Persikabo masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan poin 20 dari lima kemenangan dan lima laga seri. Mereka telah mencetak 20 gol tetapi kemasukan 11 gol. Persebaya tertahan di posisi ketujuh dengan 13 poin dari tiga kemenangan, empat laga seri, dan tiga kekalahan. Tim ini mencetak 17 gol tetapi kemasukan 14 gol.
Oleh
AMBROSIUS HARTO
·3 menit baca
SURABAYA, KOMPAS – Persebaya Surabaya gagal memenuhi ambisi menjadi tim pertama yang menjungkalkan pemuncak klasemen sementara Tira-Persikabo. Kedua tim bermain imbang 1-1 (1-0), Minggu (21/7/2019), di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur.
Hasil seri membuat Tira-Persikabo masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan poin 20 dari lima kemenangan dan lima laga seri. Mereka telah mencetak 20 gol tetapi kemasukan 11 gol. Persebaya tertahan di posisi ketujuh dengan 13 poin dari tiga kemenangan, empat laga seri, dan tiga kekalahan. Tim ini mencetak 17 gol tetapi kemasukan 14 gol.
Tuan rumah unggul terlebih dahulu lewat tendangan keras bek Rahmat Irianto pada menit ke-45 memanfaatkan umpan gelandang kreatif Damian Lizio. Gol ini merupakan yang perdana bagi Rahmat di Liga 1 musim ini. Tira-Persikabo sukses menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit ke-64. Gol tim tamu tercipta lewat sayap serang Wawan Febrianto yang menyambut umpan datar sayap serang Ciro Alves.
Tiga menit setelah gol kedua itu, pertandingan berhenti karena lampu stadion padam. Laga tertunda sekitar 12 menit. Kemudian, wasit memutuskan laga berlanjut. Namun, di sisa waktu pertandingan, tiada lagi gol yang tercipta. Kedua tim harus puas dengan skor imbang.
Bagi “Green Force”, julukan Persebaya, hasil imbang itu kurang menguntungkan. Setelah kemenangan gemilang 4-0 atas Persib Bandung dalam laga kandang, Jumat (5/7), Persebaya gagal menang. Di laga berikutnya, menjamu Barito Putera, tim asuhan Djadjang Nurdjaman ini seri 2-2. Dua laga tandang yakni melawan PSS Sleman dan PSM Makassar, Persebaya menyerah dengan skor yang sama 2-1.
Meski begitu, dari enam laga kandang yang telah dijalani, Persebaya belum terkalahkan. Persebaya meraih dua kemenangan dan empat kali seri. Ini menandakan Stadion Gelora Bung Tomo cukup angker musim ini bagi tim-tim lawan. Namun, Persebaya tak puas sebab empat laga kandang harus berakhir seri. Itu jelas meleset dari ambisi menang di kandang.
Meski menjadi tuan rumah, permainan Persebaya seakan didikte oleh Tira-Persikabo yang kini ditangani oleh Rahmad Darmawan. Tuan rumah kalah dalam penguasaan bola. Namun, Persebaya lebih unggul dalam efektivitas serangan. Tim berkostum kebesaran hijau ini lebih banyak melepaskan tembakan daripada Tira-Persikabo yang turun dengan kostum putih.
Keberhasilan diperlukan agar tim mampu melupakan hasil-hasil sebelumnya yang tak mengenakkan.
Persebaya tercatat membuat 13 tembakan atau lebih banyak daripada Tira-Persikabo yang 10 tembakan. Sebanyak 9 tembakan di antaranya mengarah ke gawang. Di sisi lain, “Laskar Padjadjaran”, julukan Tira-Persikabo yang hasil merger antara PS Tira dan Persikabo Kabupaten Bogor itu, hanya mampu membuat 3 tembakan tepat sasaran. Kiper Tira-Persikabo Angga Saputra jatuh bangun tetapi sukses membuat delapan penyelamatan yang membuat timnya terhindar dari kekalahan.
Djanur, sapaan akrab Djadjang Nurdjaman mengatakan, tim berusaha keras untuk menang. Keberhasilan diperlukan agar tim mampu melupakan hasil-hasil sebelumnya yang tak mengenakkan. Namun, Tira-Persikabo bermain amat baik dan memaksakan hasil seri.
“Kami tidak boleh terpuruk terus,” kata Djanur.
Rahmad mengatakan, cukup bersyukur dengan hasil seri itu. Saat ini timnya sedang berada di puncak klasemen sementara. Namun, tim tidak boleh lengah mengingat Madura United di posisi kedua (17 poin) dan Bali United di posisi ketiga (16 poin) masih punya dua tabungan laga. PSM Makassar di posisi keenam (13 poin) juga masih menjadi ancaman karena baru bermain di enam laga atau punya tabungan empat laga dari Tira-Persikabo.