Laga pramusim dimanfaatkan klub-klub papan atas Eropa untuk menjajal kemampuan pemain muda. Bagi para pemain muda, ini kesempatan emas untuk membuktikan diri layak menjadi pemain mula.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·4 menit baca
Sorakan “Eddie! Eddie! Eddie!” nyaring terdengar di Stadion Bank of America, Charlotte, Carolina Utara, Amerika Serikat, Minggu (21/7/2019) pagi WIB. Di atas lapangan, seorang anak muda berlari sambil merentangkan kedua tangannya. Dia adalah Eddie Nketiah, bintang baru Arsenal yang namanya sedang dielu-elukan itu.
Beberapa detik sebelumnya, pemain berusia 20 tahun itu menerima umpan dari Alexandre Lacazette dan membobol gawang Fiorentina untuk kedua kalinya, tepatnya saat laga International Champions Cup (ICC) itu berjalan pada menit ke-66. Berkat gol tersebut, Arsenal unggul 2-0 dari Fiorentina.
Dua gol dan satu penyelamatan fantastis yang dilakukan Nketiah hingga menit ke-66 itu sudah cukup untuk membuat para fans Arsenal merasa terhibur. Gol pertama Nketiah pada menit ke-15 juga menunjukkan nalurinya sebagai predator masa depan. Ia mendapat bola di kotak penalti dan menahannya untuk mengecoh bek Fiorentina sebelum menceploskan bola ke gawang.
Tidak hanya menyumbang gol, striker yang lahir di Lewisham, London, Inggris, itu menggagalkan peluang gol Fiorentina yang berawal dari tendangan pojok pada menit ke-35. Ketika bola melambung dan mengarah ke gawang Arsenal, Nketiah segera berlari dan melompat untuk menghalau bola tersebut.
Fiorentina, yang juga menurunkan para pemain mudanya pada laga itu, tidak bisa berbuat banyak. Arsenal kemudian mengunci kemenangan menjadi 3-0 berkat gol pemain muda lainnya, Joseph Willock, pada menit ke-89. Ini merupakan kemenangan ketiga dari tiga laga persahabatan yang sudah dijalani Arsenal sebelum menghadapi musim baru.
Dibutuhkan
Nketiah bisa saja beruntung karena selalu berdiri di posisi yang tepat ketika menyerang maupun bertahan untuk mempersembahkan kemenangan itu. Namun, pelatih Arsenal Unai Emery berpendapat, Nketiah memang seorang striker yang tahu ke mana harus bergerak dan menembak. Emery merasa menemukan pemain yang sangat ia butuhkan.
Tidak hanya saat mengalahkan Fiorentina, Nketiah juga sudah membuktikannya pada laga sebelumnya ketika Arsenal mengalahkan Bayern Muenchen, 2-1, Kamis (18/7). Ia mencetak gol kemenangan pada menit ke-88. Lagi-lagi Nketiah bisa bergerak mencari posisi terbaik sebelum mendapat umpan silang dari Tyreece John-Jules.
Sebelum menjalani laga pramusim, Nketiah sempat berpikir bahwa ia sebaiknya bermain di klub lain sebagai pemain pinjaman. Dengan demikian, ia bakal mendapat banyak jam terbang ketimbang bertahan di Arsenal dan kerap duduk di bangku cadangan. Namun, Emery punya rencana lain dan mengajaknya mengikuti laga pramusim.
“Saya berbicara kepadanya, banyak pemain lain yang ingin menjadi pemain pinjaman di klub lain tetapi tidak bisa bermain seperti yang kami inginkan. Lalu saya memintanya untuk fokus di sini (Arsenal),” ujar Emery seperti dikutip The Telegraph. Kebetulan Arsenal memang tidak membeli striker untuk musim ini, sehingga Emery bisa meyakinkan Nketiah untuk bertahan dan berjuang untuk tampil di tim inti.
Menjajal pemain
Ajang pramusim seperti ICC kerap digunakan klub-klub elite untuk menjajal para pemain mudanya selain sebagai ajang pemanasan bagi para pemain senior lainnya. Melalui laga-laga persahabatan seperti ini, para pemain muda seperti Nketiah seperti menjalani audisi untuk mendapat peran lebih banyak di tim. Nketiah pun melakukannya dengan baik.
Pemain-pemain muda di klub lain juga sudah memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Manchester United, misalnya, bisa melihat anak didiknya yang baru berusia 17 tahun, Mason Greenwood, beranjak dari bangku cadangan dan mencetak gol kemenangan ketika mengalahkan Inter Milan, 1-0, Sabtu (20/) di Singapura.
“Greenwood telah tumbuh dengan sangat percaya diri. Seperti yang saya katakan sebelumnya, ketika anda memiliki pemain bagus, maka sulit untuk tidak memainkannya,” kata Pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer. Selain mencetak gol ke gawang Inter, Greenwood sebelumnya juga mencetak satu gol saat MU mengalahkan Leeds United 4-0 pada laga persahabatan lainnya, Rabu (17/7).
Bahkan klub seperti Real Madrid juga terselamatkan oleh pemain berusia 18 tahun, Rodrygo, pada laga ICC kontra Bayern Muenchen, Minggu kemarin. Ketika tertinggal 0-3, Rodrygo berhasil menyumbang satu gol indah melalui tendangan bebasnya dan laga pun berakhir 3-1. Setidaknya, Real bisa mencetak satu gol. (AFP/REUTERS)