JAKARTA, KOMPAS — Pelatih asal Serbia, Rajko Toroma, atau biasa disapa Toro, memimpin latihan perdana tim nasional bola basket putra di GBK Arena, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2019) pagi. Metode pelatihan dan kedisiplinan yang diterapkan Toro diharapkan membawa timnas putra naik kelas menuju persaingan di tingkat lebih tinggi.
Pelatih berusia 64 tahun itu ditunjuk sebagai pelatih kepala timnas 2019-2021. Kemarin, dia memimpin latihan didampingi tiga pelatih nasional, Wahyu Widayat Jati, Johannis Winar, dan AF Rinaldo. Turut hadir Ketua Umum PB Perbasi Danny Kosasih dan Manajer Timnas Fareza Tamrella.
Sebelum melatih di Indonesia, Toro berpengalaman membawa tim bola basket Iran berlaga di Olimpiade Beijing 2008 dan mengantarkan Filipina menjadi semifinalis Piala Asia FIBA 2021. Dia juga pernah menjadi asisten pelatih timnas Yugoslavia dan pelatih kepala timnas U-22 Yugoslavia.
Fareza mengatakan, kehadiran Toro diharapkan dapat membentuk pola pikir dan mental atlet-atlet Indonesia. Apalagi, Indonesia memasang target lolos Piala Dunia 2023. ”Tantangannya memang berat, tetapi kami harapkan tim basket Indonesia bisa naik kelas. Dengan sistem kepelatihan yang diterapkan, mudah-mudahan coach Toro bisa mempercepat proses itu,” ujarnya.
Tiga pekan lalu, Toro sudah datang ke Indonesia dan melihat pemain timnas. Dia menyaksikan Kaleb Ramot Gemilang dan kawan-kawan berlaga di turnamen William Jones Cup 2019. Dalam turnamen di Taiwan, 12-21 Juli 2019, itu, timnas menderita tujuh kekalahan dari delapan laga.
Tidak mau membuang waktu, pada latihan perdana Toro segera membenahi kekurangan para pemain. Latihan yang berlangsung pukul 08.00-11.00 itu diawali dengan fundamental dan teknik dasar basket. Setelah itu, pemain menjalani latihan sesuai posisi dalam pertandingan. Latihan ditutup dengan memperkuat transisi dari bertahan menuju menyerang.
Toro mengatakan, tim basket Indonesia belum masuk pada level kompetitif yang diharapkan. ”Kita harus banyak bekerja keras. Di depan kita ada SEA Games 2019, tetapi tujuan utama adalah menghadapi Piala Asia FIBA 2021. Itu akan menjadi tantangan besar untuk kita,” kata Toro.
Dibandingkan dengan negara lain, menurut Toro, Indonesia masih ketinggalan jauh. Di tingkat Asia Tenggara, misalnya, Indonesia punya lawan terberat, yakni Filipina. Adapun di tingkat Asia ada tim basket Jepang, China, dan Korea Selatan. Oleh karena itu, Toro memasang fokus untuk meningkatkan kualitas permainan atlet-atlet Indonesia. ”Di SEA Games, kami menargetkan dapat medali. Tetapi, medali apa tergantung seberapa besar kita bisa meningkatkan permainan atlet,” katanya.
Menurut Toro, pemain-pemain Indonesia punya banyak kekurangan dalam hal teknik. Pemain juga kurang diuntungkan dengan postur tubuh. Namun, tim nasional mempunyai keunggulan, yaitu mau bekerja keras dan mempunyai banyak energi.
”Latihan adalah gambaran dari pertandingan. Kalau atlet-atlet berlatih keras, mereka akan tampil keras juga di pertandingan. Kalau latihan malas, saat bertanding juga malas-malasan,” ujarnya.
Kapten tim Indonesia, Mei Joni, mengatakan, sejak awal latihan, Toro sudah menyampaikan bahwa kedisiplinan di dalam dan luar lapangan menjadi kunci latihan. ”Dalam latihan terlihat saat ada atlet yang salah satu langkah saat melakukan instruksi drill, coach Toro langsung mengoreksi. Memang sudah terlihat kedisiplinannya,” kata pemain asal klub Stapac Jakarta itu.
Menurut Wahyu Widayat Jati, kehadiran Toro juga memberikan pengalaman baru untuk tim pelatih nasional Indonesia. ”Kami melihat hal baru karena setiap metode latihan mempunyai tujuan dan filosofi berbeda. Dari Toro, dia menekankan latihan yang sistematis. Setiap pertemuan juga mempunyai penekanan latihan sehingga hasilnya lebih terasa,” katanya.
Kemajuan latihan tim basket Indonesia akan diuji di turnamen Elang Cup yang bergulir di Medan, Sumatera Utara, mulai 7 Agustus 2019. Selanjutnya, putra-putra Indonesia akan menjalani sejumlah kejuaraan di dalam dan luar negeri hingga menjelang tampil pada SEA Games 2019. Susunan akhir timnas bola basket menurut rencana akan dilakukan pada pertengahan November.