logo Kompas.id
Gerakan Literasi Pangan untuk ...
Iklan

Gerakan Literasi Pangan untuk Merawat Budaya

Oleh
Evy Rachmawati
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iYtlWmx-9XqaZlKcEv_de_MN1Ow=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190722WEN14_1563787088.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Petani panen pertama tanaman jali dengan mengadakan tradisi Wiwit Jali di Desa Losari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Senin (22/7/2019). Mereka merayakan panen perdana tanaman jali yang dulu merupakan sumber pangan lokal dan kembali dibudidayakan serta dilestarikan. Jali menjadi salah satu pangan lokal dan banyak dikonsumsi sebagai makanan sehat karena rendah karbohidrat dan rendah gula.

JAKARTA, KOMPAS — Penganekaragaman pangan pokok belum optimal. Hal itu disebabkan minimnya pengenalan pangan lokal kepada warga dan lemahnya penerapan kebijakan diversifikasi pangan. Karena itu, gerakan literasi pangan perlu didorong untuk menginisiasi kelestarian obyek pemajuan kebudayaan terkait pangan lokal sebagai dasar kebijakan pangan.

”Pangan pokok belum dimanfaatkan secara optimal,” kata anggota Kelompok Kerja Dewan Ketahanan Pangan, Khudori, dalam acara bedah buku Nusantara dalam Piringku karya Ari Ambarwati dalam rangka Festival Literasi Sekolah III oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Sabtu (27/7/2019), di Jakarta.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000