NEW JERSEY, RABU - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane menghadapi tugas berat untuk membangun kembali kekuatan timnya setelah dilibas Atletico Madrid 3-7 pada laga pramusim di ajang International Champions Cup, di Stadion MetLife, New Jersey, Amerika Serikat, Sabtu (27/7/2019) pagi WIB. Selain memalukan, kekalahan ini menunjukkan skuad “Los Blancos” belum berkembang meski diperkuat pemain baru.
Real tampil begitu buruk sehingga mereka bisa tertinggal 0-5 hingga akhir babak pertama. Striker Atletico, Diego Costa, bahkan bisa mencetak tiga gol selama babak pertama, satu gol di antaranya tercipta dari titik penalti. Dua gol lainnya pada babak pertama itu dicetak pemain baru Atletico, Joao Felix, dan Angel Correa.
Pembantaian berlanjut pada babak kedua ketika Costa mencetak gol keempatnya, disusul Vitolo yang mencetak gol terakhir Atletico. Meski bisa mencetak empat gol, Costa harus keluar lebih cepat karena mendapat kartu merah setelah bertengkar dengan bek Real, Dani Carvajal, yang juga mendapat kartu merah.
Real baru bisa mencetak gol mulai menit ke-59, secara bergiliran oleh Nacho, Karim Benzema, dan Javi Hernandez. “Ini baru laga pramusim. Atletico memang bermain lebih bagus dan saya rasa tidak ada lagi yang perlu dibahas,” ujar Zidane yang berusaha mengambil sisi positif dari kekalahan tersebut.
Namun, seperti dilansir laman AS, Zidane tampak begitu kesal sehingga ia sama sekali tidak masuk ke kamar ganti seusai laga. Setelah keluar dari lapangan, ia langsung menuju ke ruang konferensi pers untuk menjawab pertanyaan wartawan, kemudian menuju ke bus.
Kekesalan Zidane bisa dimaklumi karena ini merupakan kekalahan kedua dari tiga laga persahabatan yang sudah dijalani Real dalam ajang ICC tahun ini. Mereka sebelumnya dikalahkan Bayern Muenchen 1-3, lalu mengalahkan Arsenal 2-2 (3-2) melalui babak adu penalti.
Dengan demikian, Real seperti belum mengalami perubahan yang berarti meski sudah membeli dua pemain penyerang seperti Eden Hazard dan Luka Jovic. Mereka belum bisa kembali menjadi tim yang mematikan di Eropa seperti saat masih diperkuat Cristiano Ronaldo. Tekad Zidane untuk mengubah banyak hal, belum terlihat.
Hal yang tampak begitu jelas justru hubungan yang buruk antara Zidane dan strikernya, Gareth Bale. Pada laga kontra Atletico, Zidane kembali mencadangkan Bale dan baru menurunkan pemain asal Wales itu pada menit ke-62.
Ketidakharmonisan ini tampaknya akan segera berakhir karena Bale hampir pasti diboyong klub China, Jiangsu Suning, yang akan memberi gaji sebesar 1 juta pounds atau Rp 17,3 miliar per pekan.
Tetap optimistis
Dalam kondisi seperti ini, Zidane tetap optimistis timnya akan membaik ketika musim baru bergulir. Syaratnya, mereka harus segera bisa mengubah penderitaan selama ini menjadi sebuah motivasi besar. “Kami akan termotivasi. Saya tidak ragu soal ini,” ujar Zidane seperti dikutip laman Marca.
Pada musim lalu, Real hanya mampu finis di peringkat ketiga La Liga Spanyol dan gagal meraih trofi di semua kompetisi. Tanggung jawab Zidane pada musim ini pun akan sangat besar. Jika Real kalah lagi dalam dua laga persahabatan berikutnya, tekanan bagi Zidane otomatis bertambah.
“Kami harus melupakan yang terjadi pada musim lalu dan mulai dari awal lagi. Kami masih punya ambisi dan saya rasa kekalahan (dari Atletico) ini bukanlah masalah,” kata kapten Real, Sergio Ramos. Bek tim nasional Spanyol itu percaya, Zidane akan bisa segera membenahi tim.
Adapun pelatih Atletico Madrid Diego Simeone mengatakan, hasil laga persahabatan ini tidak serta merta menggambarkan kekuatan kedua tim ketika kompetisi sudah berjalan. Perubahan di setiap tim masih akan terjadi. “Semua tim besar sudah memiliki tiga atau empat pemain berbakat, tetapi tim yang mampu bermain secara kolektif yang bisa masuk ke jalur kemenangan,” ujarnya. (AFP/REUTERS)