Tertimpa Truk, Empat Orang Tewas dan Satu Bayi Selamat
›
Tertimpa Truk, Empat Orang...
Iklan
Tertimpa Truk, Empat Orang Tewas dan Satu Bayi Selamat
Truk bermuatan tanah oleng dan menimpa sebuah minibus Daihatsu Sigra di Jalan Imam Bonjol, Kavling Pemda, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Kamis (1/8/2019) pukul 05.30.
Oleh
PINGKAN ELITA DUNDU
·3 menit baca
Truk bermuatan tanah oleng dan menimpa sebuah minibus Daihatsu Sigra di Jalan Imam Bonjol, Kavling Pemda, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Kamis (1/8/2019) pukul 05.30. Empat orang tewas dalam kecelakaan ini, sementara bayi berusia 11 bulan selamat.
TANGERANG, KOMPAS — Truk bermuatan tanah oleng dan menimpa sebuah mobil mini bus jenis Daihatsu Sigra di Jalan Imam Bonjol, Kavling Pemda, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Kamis (1/8/2019) pukul 05.30.
Empat orang dalam mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi B 1932 COE tersebut meninggal dunia. Mereka adalah Edi, sopir Grab; serta penumpangnya, yaitu Ifat, Nandan, dan Wandi. Sementara satu bayi bernama Aisyah berusia 11 bulan, yang juga penumpang mobil berwarna putih itu, selamat.
Setelah mobil mini bus dan penumpang dievakuasi, bayi Aisyah langsung dibawa ke Klinik Bersalin Rany, yang lokasinya di sekitar tempat kejadian perkara. Selanjutnya, korban meninggal dunia dibawa ke RSUD Kota Tangerang. Sementara sopir truk tanah jenis Hino bernomor polisi B 9927 TYY tersebut melarikan diri setelah kejadian naas tersebut.
”Dengan bantuan warga, BPBD Kota Tangerang, PMI, dan kami sudah mengevakuasi korban. Selanjutnya, korban dibawa ke rumah sakit untuk diambil tindakan lanjutan. Kami masih memburu sopir truk yang melarikan diri,” kata Kepala Unit Lalu Lintas Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota Ajun Komisaris Isa Ansori di lokasi kejadian, Kamis.
Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.20 pagi saat sebuah truk Hino bermuatan tanah melaju dari Pinangsia atau arah Karawaci menuju Kota Tangerang. Pada saat bersamaan, mini bus melaju dari arah berlawanan dari arah Kota Tangerang menuju Pinangsia.
Begitu berpapasan, truk oleng dan jatuh ke kanan menimpa mobil yang melintas di samping truk tersebut. ”Diduga sopir truk mengantuk,” kata Isa kepada wartawan.
Diduga sopir truk mengantuk.
”Bayinya selamat. Tidak didapati luka luar. Akan tetapi, bayi tersebut masih dalam pengawasan bidan di rumah sakit bersalin,” ujar Isa.
Sendi (45), salah seorang warga, mengatakan, penyelamatan dilakukan pertama kali oleh UPT Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Cibodas.
Selanjutnya, polisi datang dan bersama BPBD melakukan evakuasi mobil dan korban. Evakuasi selesai sekitar pukul 10.00. Sendi yang saat itu sedang menikmati secangkir kopi di warung kopi tak jauh dari tempat kejadian mengatakan, warga sempat mengamankan sopir truk tersebut.
”Sopir truk itu bilang kalau dia mau menghindari angkot yang ingin mendahului dari sisi kiri. Kata sopirnya, ’pengemudinya ngotot mau mendahului’. Akhirnya ia banting kanan truknya. Namun, karena muatan berat, truk jadi oleng dan menimpa mobil Grab yang saat itu melintas dari arah berlawanan,” ujar Sendi.
Menurut Sendi, mobil dan orang dalam di dalamnya tertimbun tanah truk sekitar satu jam. ”Warga yang sudah ada di TKP enggak bisa berbuat banyak mengevakuasi penumpang. Soalnya kami tidak punya alat-alat menyingkirkan timbunan tanah itu,” ucap Sendi.
Adi, warga lainnya, juga mengatakan bahwa mereka sempat mengamankan sopir.
”Diamanin, dirangkul, dibawa ke pinggir jalan. Dia (sopir) kelihatan shock,” kata Adi.
Menurut Adi, sopir itu sempat meminta tolong agar warga melepaskannya. ”Sopirnya sempat minta dilepasin, katanya takut digebukin warga. Tapi kami tetap tahan sopir itu,” ujar Adi.
Akan tetapi, ketika polisi mendatangi tempat kejadian, sopir truk sudah tidak ada di lokasi kejadian. ”Mungkin karena ada polisi, warga lupa kalau menahan sopir. Makanya, hingga kini keberadaan sopir masih dalam pengejaran polisi,” kata Adi.
Mobil naas itu adalah taksi online Grab. Sementara penumpangnya adalah satu keluarga beralamatkan di Cibodas.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan kemacetan di kedua arah. Polisi terpaksa menutup arus lalu lintas untuk mengevakuasi mobil dan material. Sejumlah polisi dibantu warga mengevakuasi material tanah dengan sekop. Truk yang terguling dengan posisi ban kiri di atas itu membuat tanah yang diangkut tumpah ke jalan.
Data terakhir dari Satlantas Polres Kota Tangerang, sopir truk beserta truknya kini sudah ditahan. ”Situasi terkini lalu lintas terpantau lancar, barang bukti berikut supir Truk Tanah sudah di Komando Polres Metro Tangerang Kota,” berikut kutipan dari pesan Satlantas Polres Kota Tangerang yang diterima Kompas siang ini.
’Situasi terkini lalu lintas terpantau lancar, barang bukti berikut supir Truk Tanah sudah di Komando Polres Metro Tangerang Kota.’