Pepe Lengkapi “Trisula” Arsenal
Arsenal memecahkan rekor transfer pemain dengan mendatangkan Nicolas Pepe dari Lille. Kehadiran penyerang sayap sensasional itu bakal melengkapi kegarangan lini serang “The Gunners”.
LONDON, JUMAT – Arsenal mematahkan stereotip sebagai klub “pelit” dengan membeli Nicolas Pepe (24), penyerang sayap yang diperebutkan klub-klub raksasa Eropa. Kehadiran Pepe melengkapi ambisi Arsenal menciptakan trisula penyerang paling menakutkan di Liga Inggris dewasa ini.
Seperti diberitakan sejumlah media Inggris, Jumat (2/8/2019), Pepe dipastikan hijrah ke “The Gunners” dengan nilai transfer 80 juta euro atau setara Rp 1,26 triliun. Nilai transfer itu menjadikan penyerang klub Perancis, Lille, itu sebagai pemain termahal sepanjang sejarah Arsenal. Ia melampaui rekor Pierre-Emerick Aubameyang senilai 63,75 euro atau Rp 1 triliun pada Januari 2018 silam.
Ia akan menambah kecepatan, kekuatan, dan kreativitas
Pepe sebetulnya sempat diincar Liverpool dan Manchester United. Namun, ia memilih membela Arsenal karena tertarik dengan proyek Manajer Arsenal Unai Emery. Di Arsenal, ia hampir pasti akan menempati tim utama, khususnya di posisi penyerang kanan yang lowong. Di Liga Perancis musim lalu, ia mengemas 22 gol dan 11 asis. Ketajamannya itu hanya kalah dari bintang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe-Lottin.
“Merekrut penyerang sayap berkelas dunia sepertinya adalah salah satu sasaran utama kami di jendela transfer ini. Ia akan menambah kecepatan, kekuatan, dan kreativitas, dengan tujuan menghasilkan lebih banyak gol bagi kami. Saya senang dia bisa bergabung di tim ini,” ujar Manajer Arsenal Unai Emery dikutip Express.
Kehadiran Pepe membuat Emery tidak lagi bakal ragu menerapkan pola formasi 4-3-3 ofensif yang digemarinya. Musim lalu, Emery jarang memakai formasi itu karena ketiadaan penyerang kanan yang mumpuni, yaitu cepat dan tajam. Ia pun lebih kerap bermain dengan dua penyerang di depan, yaitu Aubameyang dan Alexandre Lacazette. Pola itu kurang efektif saat menghadapi tim-tim agresif seperti Chelsea di final Liga Europa lalu.
Ketiga penyerang itu memiliki kemampuan menghasilkan sekitar 100 gol dalam satu musim
Hadirnya pemain timnas Pantai Gading itu bakal melengkapi trisula serangan idaman Emery, yaitu Lacazette-Aubameyang-Pepe. Musim lalu, tidak ada tim di Inggris yang mampu menandingi ketajaman ketiganya. Jika digabung, ketiga penyerang itu berperan dalam 99 gol. Duet Aubameyang-Lacazette misalnya, menciptakan 66 gol di Arsenal. Adapun sumbangsih Pepe adalah 33 gol di Lille musim lalu.
“Ketiga penyerang itu memiliki kemampuan menghasilkan sekitar 100 gol dalam satu musim. Tak ayal, mereka bakal ditakuti oleh bek-bek klub lain di Liga Inggris musim depan,” tulis media Spanyol, Marca, yang tidak ketinggalan memberitakan transfer pemain termahal keempat di Liga Inggris setelah Paul Pogba, Romelu Lukaku, dan Virgil van Dijk, itu.
Transfer Pepe menyiratkan ambisi Arsenal yang ingin kembali ke jajaran elite di Liga Inggris sekaligus Eropa. Tiga musim terakhir, The Gunners selalu finis di luar empat besar di Liga Inggris. Tak ayal, mereka absen beruntun di Liga Champions Eropa, termasuk musim 2019-2020 mendatang. Padahal, sejak musim 1996-1997 hingga 2015-2016, Arsenal selalu finis di posisi empat besar Liga Inggris.
Selain Pepe, The Gunners juga telah memboyong winger kiri Gabriel Martinelli dari klub Brasil, Ituano, dan pemain tengah Dani Ceballos dari Real Madrid. Kehadiran Ceballos, yang dipinjam dari Madrid, vital untuk mengisi kekosongan di lini tengah Arsenal menyusul hengkangnya Aaron Ramsey ke Juventus. Ceballos punya kemampuan setara Ramsey, yaitu mengontrol lini tengah dan mendukung serangan.
Masalah di belakang
Meskipun demikian, kehadiran para pemain itu dianggap tidak cukup mengangkat performa Arsenal. Menurut Steve Nicol, pengamat dan mantan pemain Liga Inggris, masalah Arsenal selama ini adalah buruknya pertahanan. Dua bek tengah Arsenal, Laurent Koscielny dan Shkodran Mustafi, telah menua dan kerap didera cedera. Mereka pun kemungkinan bakal hengkang di musim panas ini.
Arsenal butuh tenaga baru di bek tengah
Musim lalu, Arsenal kebobolan hingga 51 gol dari 38 laga di Liga Inggris. Arsenal pun tercatat sebagai tim enam besar di Liga Inggris dengan kinerja pertahanan terburuk selain Manchester United. Untuk itu, mereka butuh bek baru berkualitas untuk menyuplai serangan mereka yang garang. “Tidak diragukan, Arsenal butuh tenaga baru di bek tengah,” ujar Nicol kepada ESPN.
Terkait masalah itu, Arsenal sebetulnya telah membeli bek baru, yaitu William Saliba dari Saint-Etienne, seharga 30 juta euro atau Rp 472 miliar di musim panas ini. Namun, bek 18 tahun itu bakal dipinjamkan ke Etienne sebagai bagian dari kesepakatan transfer sekaligus menambah jam terbangnya. Mengingat terbatasnya dana, Arsenal berencana meminjam bek lain, salah satunya Daniele Rugani dari Juve.
Peluang Rugani bermain di klub Italia itu kian menipis menyusul kehadiran Matthijs de Ligt dari Ajax Amsterdam. Untuk itu, Arsenal punya kans besar meminjam Rugani. “Dia (Rugani) bakal menjadi pemain bagus (di Arsenal),” ujar Nicol.