Ketua KWI Akan Pimpin Upacara Pemakamam Uskup Timika
›
Ketua KWI Akan Pimpin Upacara ...
Iklan
Ketua KWI Akan Pimpin Upacara Pemakamam Uskup Timika
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Monsinyur Ignatius Suharyo akan memimpin upacara pemakaman Uskup Timika Monsinyur John Philip Saklil yang berpulang pada Sabtu kemarin. Jenazah akan dimakamkan di Timika, Papua, pada Rabu (7/8/2019).
Oleh
FABIO MARIA LOPES COSTA
·3 menit baca
JAYAPURA, KOMPAS — Ketua Konferensi Waligereja Indonesia Monsinyur Ignatius Suharyo akan memimpin upacara pemakaman Uskup Timika Monsinyur John Philip Saklil yang berpulang pada Sabtu kemarin. Menurut rencana, jenazah akan dimakamkan di Timika, Papua, pada Rabu (7/8/2019).
Informasi itu disampaikan Ketua Unio Imam Projo Timika dan Papua Pater Dominikus Hodo Pr saat dihubungi Kompas dari Jayapura, Papua, Minggu (4/8/2019). Dominikus mengatakan, Mgr Ignatius yang juga Uskup Agung Jakarta ini akan memimpin upacara pemakaman Uskup John Saklil di tempat pemakaman para pastor di area Keuskupan Timika.
”Jenazah beliau akan disemayamkan di Katedral Tiga Raja Timika pada hari Minggu ini hingga waktu pelaksanaan pemakaman. Saat ini, Uskup Jayapura Mgr Leo Laba Ladjar telah berada di Timika,” kata Dominikus.
Ia pun menuturkan, pihak Rumah Sakit Mitra Masyarakat tak dapat memberikan laporan penyebab kematian Uskup John. Sebab, lanjut Dominikus, beliau dalam kondisi telah meninggal saat tiba di rumah sakit.
Para biarawan menemukan almarhum terbaring di halaman di Kantor Keuskupan Timika pada pukul 12.30 WIT.
Dari informasi pihak Keuskupan Timika, para biarawan menemukan Uskup John Saklil terbaring di halaman di Kantor Keuskupan Timika pada pukul 12.30 WIT. Mereka pun membawanya ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat.
”Dalam laporan pihak rumah sakit, waktu kematian almarhum ditetapkan pada pukul 14.16 WIT. Kami pun menolak adanya otopsi jenazah dan sudah mengikhlaskan kepergian beliau,” ujar Dominikus.
Uskup John Philip Saklil lahir di Kampung Kokonao, Distrik Mimika Barat, Mimika, Papua, 20 Maret 1960. Beliau ditahbiskan sebagai pastor pada 23 Oktober 1988 dan Uskup Timika pada 18 April 2004.
Uskup John memperjuangkan pemenuhan hak ekonomi, pendidikan, dan kesehatan bagi masyarakat setempat. Ia merintis Gerakan Tungku Api yang merupakan perlindungan pengelolaan hak sumber ekonomi masyarakat pemilik hak ulayat dari suku Amungme dan Kamoro di Timika.
Uskup John memperjuangkan pemenuhan hak ekonomi, pendidikan, dan kesehatan bagi masyarakat setempat.
Wujud nyata gerakan ini adalah melarang warga menjual lahan pertanian miliknya dan fokus mengembangkan budidaya pangan lokal sagu.
Senior Vice President Community Development PT Freeport Indonesia Claus Wamafma menuturkan, pihaknya menyampaikan rasa turut berdukacita mendalam atas kepergian Uskup John. ”Beliau sangat membantu Freeport dalam memperjuangkan kegiatan pemberdayaan masyarakat asli Papua. Beliau juga sering memberikan saran dan kritik bagi kami apabila ada masyarakat setempat yang dirugikan,” tutur Claus.
Wakil Bupati Mimika terpilih periode 2019-2024 yang akan dilantik September mendatang, John Rettob, mengatakan, masyarakat Mimika merasa sangat kehilangan dengan kepergian almarhum. ”Saya sangat sedih karena sudah berteman dengan beliau sejak kecil. Kami akan melanjutkan perjuangan beliau yang selalu membela hak masyarakat setempat,” kata John.
Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan Komisi Nasional Hak Asasi Wilayah Papua Frits Ramandey menyampaikan turut berdukacita atas kepergian almarhum. ”Komnas HAM merasa sangat kehilangan dengan kepergian beliau. Ia selalu berada di garis terdepan untuk membela hak masyarakat yang termarjinalkan secara ekonomi, sosial, pendidikan, dan kesehatan,” kata Frits.