MONTREAL, JUMAT - Rafael Nadal adalah empat kali juara ATP Masters 1000 Kanada. Jika ingin menambah gelarnya, petenis peringkat kedua dunia itu harus menghadapi tantangan dari para baseliner agresif, termasuk petenis muda berusia 20 tahunan.
Kondisi tersebut semakin menantang karena Nadal merasa kelelahan setelah menjalani jadwal padat. Sejak April hingga Juli, dia mengikuti enam turnamen besar di lapangan tanah liat dan rumput, termasuk Grand Slam Perancis Terbuka dan Wimbledon. Setelah disingkirkan Roger Federer pada semifinal Wimbledon, Nadal pun kelelahan.
Namun, status sebagai juara bertahan Kanada Masters membuatnya harus tampil di lapangan keras Stadion IGA Montreal, 5-11 Agustus. Jika tidak, Nadal akan kehilangan semua poin (1.000) yang didapatnya dari Montreal 2018.
Turnamen inidDiselenggarakan pertama kali pada 1881 di Toronto. Kemudian, ketika turnamen putri ditambahkan, turnamen tenis Kanada digelar di Toronto dan Montreal. Saat ini, Montreal menjadi tuan rumah untuk turnamen putra dengan level ATP Masters 1000, sementara Toronto menggelar turnamen putri berlevel WTA Premier 5 pada pekan yang sama.
“Setelah Wimbledon, saya kelelahan, tetapi sudah beristirahat dan berlatih di lapangan keras. Saya berada dalam kondisi yang baik dan siap untuk bertanding,” kata Nadal, dalam laman resmi ATP, yang memulai latihannya di Montreal pada Jumat (2/8/2019).
Meski menyatakan kesiapan mempertahankan gelar di Montreal, 12 kali juara Perancis Terbuka itu belum mengambil keputusan untuk berpartisipasi pada Cincinnati Masters, 11-18 Agustus. “Itu akan tergantung pada kondisi saya di Montreal,” ujar Nadal yang absen di Cincinnati, juga dua turnamen Masters berikutnya, Shanghai dan Paris 2018.
Agenda yang dimiliki Nadal berbeda dengan dua rivalnya, Novak Djokovic dan Roger Federer, yang memilih tak bertanding di Montreal tetapi akan tampil di Cincinnati. Absennya Djokovic, sebagai petenis nomor satu dunia, membuat Nadal ditempatkan sebagai unggulan pertama di Montreal.
Menjadi bagian dari delapan unggulan, Nadal diuntungkan dengan mendapat bye pada babak pertama. Namun, dia tetap harus bersiap dengan tantangan berat sejak laga pertama. Pada babak kedua, Nadal akan berhadapan dengan petenis muda Australia, Alex de Minaur atau petenis kualifikasi.
Nadal selalu menang atas petenis berusia 20 tahun itu pada dua pertemuan, pada babak ketiga Wimbledon 2018 dan Australia 2019, dengan skor identik, 6-1, 6-2, 6-4. Namun, Nadal harus mengantisipasi semangat De Minaur yang memperoleh gelar kedua ATP, pekan lalu, dari ATP 250 Atlanta. Itu membuat peringkat dunianya naik sembilan tingkat, dari 34 menjadi ke-25.
Apalagi, De Minaur termasuk petenis yang memiliki kecepatan tinggi dalam bergerak di lapangan. Bola yang ditempatkan sesulit apapun oleh lawan akan dikembalikannya.
Kemampuan servisnya juga berkembang dengan baik. Saat juara di Atlanta, dia hanya kehilangan tujuh poin dari servis pertama. Dia juga tak pernah menghadapi break point lawan dalam perjalanan menuju juara.
Lepas dari De Minaur, Nadal kemungkinan bertemu baseliner agresif lainnya, David Goffin. Petenis Belgia ini menjadi salah satu dari dua petenis yang bisa mencuri satu set dari Nadal ketika bersaing di Roland Garros, Paris, 26 Mei-9 Juni. Petenis lainnya adalah Dominic Thiem yang dikalahkan Nadal di final.
Berada pada paruh atas bersama Nadal adalah petenis muda lainnya, Stefanos Tsitsipas yang menadi unggulan keempat. Petenis 20 tahun peringkat keenam dunia itu mengalahkan Nadal pada semifinal Madrid Masters, April. Dia menembus semifinal Australia Terbuka, Januari, sebelum dihentikan Nadal.
Paruh bawah undian diwarnai persaingan para unggulan yang berusia 20 tahunan, yaitu Dominic Thiem (unggulan ke-2), Alexander Zverev (3), Karen Khachanov (6), dan Daniil Medvedev (8).
Petenis-petenis muda tuan rumah, seperti Denis Shapovalov dan Felix-Auger Aliassime, juga akan menyajikan tantangan lain. Shapovalov telah menunjukkan itu ketika menempus semifinal pada 2017 ketika berusia 18 tahun. Aliassime (18 tahun) memperlihatkan potensinya ketika menjadi semifinalis Miami Masters, Maret.
Pada tunggal putri, perjalanan Simona Halep untuk mempertahankan gelar juara akan dimulai dengan pertandingan melawan petenis kualifikasi atau Kristina Mladenovic pada babak kedua. Berada pada paruh undian bawah, Halep juga akan bersaing dengan Sloane Stephens, Serena Williams, dan Naomi Osaka.