PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero berharap pemadaman bergilir di sebagian wilayah Jakarta, Banten, dan Tangerang, serta sebagian Jawa Barat akan berakhir pukul 18.00 WIB.
Oleh
Erika Kurnia
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero berharap pemadaman bergilir di sebagian wilayah Jakarta, Banten, dan Tangerang, serta sebagian Jawa Barat akan berakhir pukul 18.00 WIB. Hal itu dipastikan dengan terus memulihkan sistem jaringan pembangkit listrik di wilayah Jawa-Bali.
”Kami komitmen melakukan pemulihan hingga listrik kembali menyala. Semoga dalam waktu dekat selesai, kalau bisa hari ini. Nanti tidak akan ada pertambahan wilayah yang alami pemadaman bergilir,” kata Executive Vice President Corporate Communication and CSR PT PLN, I Made Suprateka, Senin (5/8/2019) siang, di Kantor Pusat PLN, Jakarta.
Di wilayah kerja PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, wilayah yang akan mengalami pemadaman listrik bergilir hingga pukul 18.00 adalah Kapuk Kamal Muara, Daan Mogot Batu Ceper, Jalan Raya Tegal Alur Cengkareng, Jalan Raya Kresek, Kampung Pondok Bahar, Menceng Raya, Duri Kosambi, Rawa Buaya, dan Semanan Raya.
Kemudian, daerah Pondok Indah, Pamulang, Cilandak, Lebak Bulus, TB Simatupang, Pejaten, Cibubur, Jembatan Besi, Hayam Wuruk, Gunung Sahari, Pluit, Pondok Aren, Mampang, Kuningan, Tanah Abang, Sudirman, Slipi, Kebon Sirih, dan MH Thamrin.
Lalu, Rawamangun, Pisangan Lama, Cempaka Putih, Green Lake City, Tegal Alur, Cipinang, Cililitan, MT Haryono, Rorotan, Cilincing, Plumpang, Pondok Kelapa, Kelapa Gading, dan Sunter. Pemadaman bergilir juga masih akan terjadi di wilayah Jawa Barat dan Banten.
PLN juga akan memberikan kompensasi pemadaman listrik. Kompensasi akan diberikan 35 persen dari biaya beban minimum untuk konsumen golongan penyesuaian tarif dan 20 persen untuk konsumen golongan tarif yang tidak dikenakan penyesuaian tarif.
Sampai saat ini, pasokan daya listrik yang sudah masuk ke sistem jaringan Jawa-Bali mencapai sekitar 9.850 megawatt (MW). Hal itu didapat dari pulihnya sejumlah pembangkit listrik yang sempat berhenti beroperasi kemarin. Pembangkit yang sudah menyala saat ini di antaranya PLTU Suralaya 1 dan 8, PLTGU Priok, PLTGU Muara Karang, PLTP Salak, PLTA Saguling, PLTA Cirata, Pembangkit Muara Tawar, PLTA Jatiluhur, dan PLTP Jabar.
”Harapannya, ini akan secara sporadis menyalurkan pasokan listrik ke daerah yang belum menyala sampai saat ini, apalagi pada malam hari saat beban puncak makin turun daripada siang hari,” lanjut I Made. Menurut catatannya, kuota padam di Jakarta mencapai 1.564 MW, Banten 819 MW, dan Jawa Barat 1.044 MW.
Kompensasi
Tidak hanya berkomitmen untuk memulihkan pasokan listrik ke masyarakat, PLN juga akan memberikan kompensasi pemadaman listrik sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 27 Tahun 2017 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang Terikat dengan Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT PLN.
I Made mengatakan, kompensasi dalam bentuk diskon biaya listrik akan diberikan sesuai dengan golongan penggunaan listrik.
Kompensasi akan diberikan 35 persen dari biaya beban minimum untuk konsumen golongan penyesuaian tarif dan 20 persen untuk konsumen golongan tarif yang tidak dikenakan penyesuaian tarif. Untuk konsumen listrik prabayar, ada diskon dengan nilai sama saat pembelian token listrik bulan depan.
Masyarakat mulai bisa mendapatkannya pada tagihan atau pengisian pulsa listrik bulan depan. ”Ini, kan, kejadiannya Agustus. Kompensasinya dikasih pada tagihan bulan September,” ucapnya.