logo Kompas.id
Anomali Suhu Samudra Hindia...
Iklan

Anomali Suhu Samudra Hindia Perparah Kekeringan

Kekeringan yang melanda Indonesia lebih dipengaruhi oleh lebih dinginnya suhu Samudra Hindia di sebelah barat Sumatera. Fenomena yang dikenal sebagai Indian Ocean Dipole positif ini telah meningkatkan jumlah titik panas dan risiko kebakaran hutan.

Oleh
Ahmad Arif
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dnn5EOc5-1YSL8F3dEuQZ9seI2o=/1024x645/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FFFE36C8F-86CF-433F-998E-6C14B7064A85_1565175266.jpeg
Kompas

Suhu perairan sekitar Indonesia. Warna biru menandai suhu lebih dingin dan merah semakin panas. Suhu perairan di selatan Jawa menunjukkan lebih dingin yang menandai terjadinya IOD positif yang berkontribusi meningkatkan kekeringan. (Sumber: BMKG)

JAKARTA, KOMPAS — Kekeringan yang melanda Indonesia lebih dipengaruhi oleh lebih dinginnya suhu Samudra Hindia di sebelah barat Sumatera. Fenomena yang dikenal sebagai Indian Ocean Dipole positif ini telah meningkatkan jumlah titik panas dan risiko kebakaran hutan.

”IOD (Indian Ocean Dipole) positif lebih berperan memicu kekeringan selatan dan barat Indonesia, sedangkan untuk El Nino tidak lagi berperan karena beberapa data menunjukkan sudah berakhir,” kata Kepala Subbidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Siswanto, di Jakarta, Kamis (8/8/2019).

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000