Barcelona kembali bergerak cepat memulangkan Neymar Junior dari Paris Saint-Germain, Selasa (13/8/2019). Mereka berani meningkatkan tawaran menjadi 100 juta euro atau Rp 1,6 triliun plus bonus satu pemain, yakni Philippe Coutinho atau Ivan Rakitic.
Oleh
·3 menit baca
PARIS, SELASA — Barcelona kembali bergerak cepat memulangkan Neymar Junior dari Paris Saint-Germain, Selasa (13/8/2019). Mereka berani meningkatkan tawaran menjadi 100 juta euro atau Rp 1,6 triliun plus bonus satu pemain, yakni Philippe Coutinho atau Ivan Rakitic.
Delegasi dari Barcelona yang dipimpin Direktur Sepak Bola Barcelona Eric Abidal sudah berada di Paris, Perancis, membicarakan negosiasi tersebut. Upaya jemput bola itu menunjukkan keseriusan Barcelona menghidupkan lagi trio penyerang Neymar, Luis Suarez, dan Lionel Messi.
Barcelona perlu sedikit memaksa karena PSG sebenarnya keberatan untuk melepas Neymar. Di sisi lain, jika Barcelona tidak bergerak cepat, rival mereka, Real Madrid, juga mengincar target yang sama. Real masih perlu menyusun kekuatan untuk kembali bangkit pada musim 2019-2020 ini.
Pada negosiasi awal, seperti yang dilansir ESPN, Barcelona hanya menawarkan 60 juta euro atau Rp 960 miliar plus Coutinho. Namun, PSG menolaknya. Laman Marca menyebutkan, PSG meminta uang transfer yang sangat fantastis, yaitu sebesar 250 juta euro atau Rp 4 triliun.
Permintaan ini sangat berat karena Barcelona baru saja menggelontorkan 120 juta euro atau Rp 1,9 triliun untuk membeli Antoine Griezmann. Oleh karena itu, Barcelona berupaya meningkatkan tawaran untuk Neymar menjadi 100 juta euro plus Coutinho atau Rakitic.
Barcelona menanggung akibat ulahnya sendiri yang pada 2017 menjual Neymar ke PSG seharga Rp 3,46 triliun. Angka tersebut menjadikan Neymar sebagai pemain termahal di dunia. Namun, PSG rupanya juga tidak mendapat keuntungan dengan memiliki Neymar.
Meski memiliki Neymar, ambisi PSG untuk meraih gelar juara Liga Champions belum tercapai. Bintang asal Brasil itu kerap cedera ketika PSG sedang menghadapi laga-laga penting dan membuat ulah yang merugikan klub.
Akhirnya, romansa Neymar di PSG berakhir di Stadion Parc de Princes, Senin (12/8/2019) dini hari WIB. Para pendukung PSG kompak mencaci Neymar yang pada laga itu tidak masuk dalam skuad. ”Saya pikir, ketika pemain tidak lagi menghormati klub dan nilai-nilainya, pemain tersebut pantas pergi,” kata mantan pemain Perancis, David Ginola, seperti dikutip Mirror.
Neymar sudah menyatakan bahwa ia ingin ”pulang kampung” ke Barcelona. Pada Maret lalu, Neymar menyatakan pendapat yang memancing pertanyaan. ”Hari ini saya bahagia berada di Paris. Tetapi, tidak ada yang bisa mengetahui masa depan. Tiga bulan lagi, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi,” katanya seperti dikutip Globo.
Keinginan Neymar untuk kembali ke Barcelona dikabarkan juga karena pengaruh Messi. Mereka berdua punya hubungan yang baik dan Messi tidak sudi jika Neymar dibeli Real Madrid, rival utama mereka. Oleh karena itu, Messi sangat berharap bisa kembali menyerang bersama Neymar.
Persaingan pemain
Namun, persoalan lain akan terjadi apabila Neymar pulang ke Barcelona. Pelatih Barcelona Ernesto Valverde akan memiliki banyak penyerang untuk dimainkan secara bersamaan. Dalam beberapa laga persahabatan terakhir, Griezmann juga sudah mulai beradaptasi dengan bermain di posisi yang dulu ditempati Neymar.
Ousmane Dembele juga sempat mengisi lini serang Barcelona dalam laga-laga persahabatan itu karena Messi masih harus memulihkan cederanya. Artinya, ketika Messi sudah kembali tampil secara rutin, Dembele bisa tersisih.
”Tidak akan mudah bagi Valverde untuk membuat susunan pemain. Sangat penting juga bagi pemain untuk memahami bagaimana cara bekerja sama,” kata Pelatih Napoli Carlo Ancelotti. Dalam dua laga persahabatan terakhir, Barcelona bertemu dengan Napoli di Amerika Serikat dan selalu menang.
Jika Neymar jadi ke Barcelona, Real jelas akan semakin waswas. Penampilan mereka saat ini juga belum membaik. Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane pun masih membutuhkan pemain yang bisa membantu mempertajam lini serang tim. Mereka jelas tidak mau Barcelona kembali mendominasi Liga Spanyol.