Pemasaran Digital Mendekatkan Produk dengan Konsumen
›
Pemasaran Digital Mendekatkan ...
Iklan
Pemasaran Digital Mendekatkan Produk dengan Konsumen
Pemasaran digital menjadi strategi marketing yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Media digital dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mengenalkan dan membangun kesadaran konsumen terhadap suatu merek.
Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
·3 menit baca
YOGYAKARTA, KOMPAS — Pemasaran digital menjadi strategi marketing yang menyesuaikan perkembangan zaman. Media digital dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mengenalkan dan membangun kesadaran konsumen terhadap suatu merek. Hal itu penting karena sebagian besar konsumen memperoleh suplai informasi dari dunia digital.
General Manager Marketing Harian Kompas Titus Kitot menyampaikan, dunia bisnis sudah banyak berubah dari konservatif menjadi digital. Kondisi ini dipengaruhi pesatnya perkembangan teknologi komunikasi yang semakin memudahkan masyarakat mengakses informasi. Periklanan untuk mengomunikasikan suatu produk pun harus mengikuti perkembangan tersebut.
”Di era digital, kami paham betul, ada kanal-kanal baru. Misalnya, media sosial dan search engine yang banyak dimanfaatkan untuk komunikasi brand,” kata Titus dalam Forum Komunikasi Kompas.id dan Hotel, Rabu (14/8/2019) petang, di Hotel Rich Jogja, Yogyakarta.
Digitalisasi terjadi secara menyeluruh di semua aspek kehidupan manusia. Harian Kompas sebagai sebuah produk bertransformasi menyikapi perubahan itu. Tidak hanya bergerak sebagai media cetak. Ranah digital turut dirambah untuk memperluas jangkauan pengenalan produk melalui Kompas.id. Strategi pemasarannya juga beralih dengan memanfaatkan digital marketing.
Eko Prabowo dari Product Marketing Harian Kompas menjelaskan, digital marketing berbicara soal seberapa dikenalnya merek atau produk yang dibuat perusahaan. Muaranya yakni seberapa banyak jasa atau produk yang berhasil dipasarkan. Namun, sejauh apa produk itu familiar di kalangan konsumen menjadi titik penting yang harus dicapai.
”Tidak serta-merta mengubah konsumen untuk melakukan action dengan membeli atau menggunakan jasa dari suatu perusahaan. Yang diubah adalah paradigma konsumen. Pikiran konsumen dibongkar untuk mendekatkan brand tersebut dengan konsumennya,” kata Eko.
Mendekatkan brand itu dilakukan dengan cara membangun sebuah cerita. Relevansi dan kedekatan cerita tersebut terhadap masyarakat menjadi hal utama yang harus dipenuhi.
Eko menuturkan, upaya mendekatkan brand itu dilakukan dengan cara membangun sebuah cerita. Relevansi dan kedekatan cerita tersebut terhadap masyarakat menjadi hal utama yang harus dipenuhi. Pesan yang hendak disampaikan juga hendaknya dibuat sederhana agar lebih mudah tersampaikan kepada konsumen. Sebab, hal itu yang akan mendorong terjadinya perubahan aksi dari sekadar merasa dekat dengan produk lalu mengonsumsinya.
”Efektivitas digital marketing itu tergantung dari pemahaman konsumen tentang produk atau merek yang dipasarkan. Jika pemahaman itu bisa diperoleh dengan baik, penjualan langsung terkait produk itu pasti akan lebih mudah,” ucap Eko.
Ketua Indonesian Hotel General Manager DIY Heriyadi Baiin mengatakan, pemasaran digital kini menjadi arah industri perhotelan. Tidak bisa dimungkiri, konsumen sekarang sangat dekat dengan dunia digital. Kondisi itu yang mendorong pihak hotel ikut memanfaatkan media digital sebagai sarana promosi.
”Media digital juga punya fitur yang lebih kaya. Cerita dibangun tidak hanya dengan tulisan dan foto, tetapi ada video atau gambar bergerak yang mungkin bisa menambah ketertarikan konsumen menggunakan jasa hotel. Tentu ini akan sangat bermanfaat,” kata Baiin.
Hal serupa diungkapkan General Manager Hotel Inna Garuda Ni Komang Darmiati. Menurut dia, hotel memang harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Era digital perlu dilihat sebagai peluang yang bisa dimanfaatkan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Hal itu didasari kian banyaknya masyarakat yang dekat dengan platform digital guna mengakses informasi.