Kesebelasan Arema FC memenangi laga derby Jawa Timur saat melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan kompetisi sepak bola Shopee Liga 1 2019, Kamis (15/08/2019) di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Dalam laga tersebut Arema FC menang 4-0 atas Persebaya.
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·3 menit baca
MALANG, KOMPAS – Kesebelasan Arema FC memenangi laga derby Jawa Timur saat melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan kompetisi sepak bola Shopee Liga 1, Kamis (15/08/2019) di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Dalam laga tersebut Arema FC menang 4-0 atas Persebaya.
Empat gol tuan rumah masing-masing dicetak pemain penyerang Dendy Santoso di menit ke-30, Arthur Cunha da Rocha pada menit ke-72, Sylvano Comvalius menit ke-87, dan Makan Konate pada tambahan waktu babak kedua (menit ke-92).
Kemenangan itu membuat Arema FC merangkak ke peringkat empat klasemen sementara liga, dengan total poin 22 dari 13 kali berlaga. Hasil itu didapat dari 7 kali menang, 1 seri, dan 5 kali kalah.
Adapun di kubu Persebaya, kekalahan itu menahan peringkat mereka di posisi 7 klasemen sementara liga dengan total 18 poin dari 13 kali berlaga. Hasil itu diraih dari 4 kali menang, 6 kali seri, dan 4 kali kalah.
Pertandingan antara dua kesebelasan utama di Jawa Timur itu semula berjalan lambat. Para pemain Persebaya Surabaya membuat strategi pertahanan ketat, sejak wasit Yudi Nurcahya dari Jawa Barat memulai laga. Sedangkan pemain Arema FC, tampak sukar keluar dari tekanan target mereka sendiri, ‘harus menang’ di kandang.
Pada menit ke-10, striker Arema FC sebenarnya mampu menyarangkan sebuah tendangan spekulasi berbahaya ke gawang Persebaya yang dijaga kiper Miswar Saputra. Hanya saja, tendangan itu tipis melayang di atas mistar gawang.
Gol baru tercipta oleh Dendy di menit ke-30, setelah sebuah serangan cepat tak terkawal gagal diantisipasi kiper lawan. Singo Edan, julukan Arema FC, memimpin dengan skor 1-0.
Merasa harus menang di kandang, pelatih Arema FC Milomir Seslija, melakukan perombakan pemain tak lama kemudian. Ia memasukkan pemain penyerang M Rafli, untuk menggantikan Jayus Hartono.
Perubahan strategi oleh Milo rupanya cukup efektif. Rafli mampu mendobrak barisan pertahanan Persebaya dan menjadikan lini tengah lawan kocar-kacir. Hingga babak pertama usai, lahga berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan sementara Arema FC.
Usai turun minum, pemain Arema mulai percaya diri. Dengan teriakan semangat bergemuruh dari 40.000-an Aremania (pendukung Arema FC), mereka mulai sering mengancam gawang lawan. Berturut-turut kemudian, Arema berhasil mencetak gol melalui sundulan Arthur Cunha da Rocha pada menit ke-72, serangan Sylvano Comvalius menit ke-87, dan sundulan Konate pada tambahan waktu babak kedua (menit ke-92).
“Kami mengucapkan selamat pada Arema atas kemenangannya. Meski hasilnya tidak sesuai keinginan kami, tapi kami sudah berusaha, dan saya salut dengan semangat para pemain Persebaya yang tetap bersemangat dan tidak menyerah meski sudah ketinggalan. Kekalahan ini akan saya pertanggungjawabkan ke manajemen, agar manajemen bisa mendatangkan pelatih baru secepatnya,” kata pelatih sementara Persebaya, Bejo Sugiantoro usai laga.
Bejo mengapresiasi pemainnya, bahwa mereka tetap menunjukkan ciri khas mereka yaitu dalam situasi apapun dan ketinggalan, masih mau berjuang. “Ini positif untuk mereka di putaran kedua,” kata Bejo.
Ruben Sanadi, pemain belakang kesebelasan berjuluk Bajul Ijo itu, mengaku bahwa apapun hasilnya mereka sudah bermain maksimal. “Teman-teman sudah bermain baik di lapangan. Hasilnya mungkin memang belum bagus, tapi kami sudah berusaha. Ke depan kami semoga bisa lebih baik lagi,” kata Ruben.
Adapun Pelatih Arema FC Milomir Seslija mengaku sangat gembira dengan kemenangan timnya. Kemenangan itu selai nmenjadi kado ulang tahun Arema (berulang tahun 11 Agustus lalu), juga menurut Milo menjadi kadonya untuk peringatan Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia.
“Kedua tim bermain bagus. Ini laga terberat bagi kami. Persebaya bermain bagus, dan mereka tim yang baik. Saya beri apresiaisi pada Rafli, karena dia man of the match kali ini. Dia mampu membalikkan keadaan menjadi kami memimpin permainan hingga usai,” kata Milo.
M Rafli sendiri mengaku bahwa kemenangan itu kemenangan tim. Ia pun mengapresiasi teman-temannya, termasuk Aremania, yang terus mendukung Arema sepanjang pertandingan.