Sebanyak 52 jemaah haji asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyatakan sangat bersyukur karena telah menyelesaikan rukun haji dengan lancar dan tetap sehat. Beberapa hari menjelang hari keberangkatan, mereka diliputi rasa cemas karena pihak penyelenggara haji khusus Travellindo terkendala dalam pengurusan visa.
Oleh
Nasru Alam Aziz
·2 menit baca
MEKKAH, KOMPAS – Sebanyak 52 jemaah haji asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyatakan sangat bersyukur karena telah menyelesaikan rukun haji dengan lancar dan tetap sehat. Beberapa hari menjelang hari keberangkatan, mereka diliputi rasa cemas karena pihak penyelenggara haji khusus Travellindo terkendala dalam pengurusan visa.
“Mereka para jemaah merasa senang dan bersyukur telah menjalankan ibadah haji. Mereka menjalankan ibadah dengan bahagia,” kata pembimbing ibadah haji dari rombongan Travellindo, Anang Djarkasi, saat ditemui di Hotel Hilton, tempat mereka menginap, Jumat (16/8/2019). Hotel tersebut hanya berjarak sekitar 20 meter dari pelataran Masjidil Haram di Mekkah.
Jemaah patut cemas, karena mereka mayoritas sudah mulai mengangsur biaya haji sejak lima tahun lalu. “Setoran awal saya tahun 2014, dan sudah mendapat nomor porsi keberangatan,” kata Dian Setyorini, salah satu jemaah.
Karena visa belum kunjung keluar pada hari yang dijanjikan, puluhan jemaah haji khusus sempat mendatangi kantor Travellindo di Jalan Pangeran Hidayatullah, Banjarmasin, Rabu (31/7). Mereka mempertanyakan visa yang belum keluar, sementara waktu keberangkatan tinggal beberapa hari. Jemaah mulai cemas, sebab mereka dijanjikan akan berangkat ke Tanah Suci pada Minggu (4/8).
Kepada para calon jemaah, manajeman Travellindo menjelaskan bahwa pengurusan visa terkendala oleh beberapa urusan yang belum diselesaikan oleh pihak Travellindo, antara lain pembayaran biaya akomodasi dan konsumsi selama di Mekkah dan Madinah.
Pemilik PT Travellindo, Supriadi, menjelaskan, calon jemaah haji yang mereka fasilitasi pada akhirnya bisa berangkat pada Selasa (6/8). “Alhamdulillah, dengan pertolongan Allah, akhirnya kami bisa menyelesaikan berbagai masalah yang mengganjal. Dan jemaah akhirnya bisa kami berangkatkan, meski tertunda dari jadwal semula,” ujar Supriadi yang dihubungi di Banjarmasin.
Supriadi mengakui, terjadi ketidakcakapan pengelolaan dalam manajemen perusahannya sehingga menyebabkan calon jemaah haji menghadapi ketidakpastian. “Setelah kasus tersebut, saya merombak manajeman perusahaan. Sekarang ini kami bekerja dengan manajemen baru,” ungkapnya.
Menurut Supriadi, pihaknya selalu berusaha memberi pelayanan terbaik terhadap jemaah. Ia pun terus memantau perkembangan rombongan jemaah Travellindo di Tanah Suci melalui sambungan telepon seluler dengan para pendamping jemaah.
Rombongan jemaah haji khusus Travellindo akan bertolak ke Madinah pada Rabu (21/8) untuk menjalankan ibadah arbain di Masjid Nabawi dan mengunjungi beberapa tempat. Mereka dijadwalkan kembali ke Tanah Air pada Kamis (29/8).