Walaupun tentu tidak merokok, anjing juga dapat terserang kanker paru-paru seperti manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gen penyebab kanker paru-paru pada anjing tersebut mirip dengan gen penyebab kanker payudara pada manusia.
Oleh
Subur Tjahjono
·3 menit baca
Walaupun tentu tidak merokok, anjing juga dapat terserang kanker paru-paru seperti manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gen penyebab kanker paru-paru pada anjing tersebut mirip dengan gen penyebab kanker payudara pada manusia.
Penelitian berjudul ”Identifikasi Mutasi HER2 Aktif Berulang pada Adenokarsinoma Paru Primer” itu dimuat dalam jurnal Clinical Cancer Research, yang juga dipublikasikan Science Daily pada 20 Agustus 2019. Penelitian dilakukan tim ilmuwan dari Translational Genomics Research Institute (TGen) dan Universitas Negeri Ohio, Amerika Serikat.
Dengan teknik pengurutan genom, tim TGen dan Universitas Negeri Ohio meneliti neratinib, obat yang telah berhasil digunakan untuk memerangi kanker payudara pada manusia. Tidak ada anjing yang terluka dalam penelitian ini. Hanya anjing peliharaan dengan kanker alami yang diperiksa.
Mereka menemukan bahwa neratinib juga dapat bekerja untuk anjing di AS yang terserang kanker paru-paru anjing yang paling umum yang dikenal sebagai adenokarsinoma paru-paru anjing atau canine pulmonary adenocarcinoma (CPAC).
CPAC adalah penyakit agresif yang secara klinis menyerupai kanker paru-paru manusia di antara mereka yang tidak pernah merokok. Tidak ada perawatan standar untuk CPAC. Sebelum pekerjaan yang dilakukan tim gabungan ini sedikit yang diketahui tentang dasar genetik penyakit ini. Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker di AS. Penyakit ini merenggut nyawa lebih dari 154.000 per tahun orang Amerika.
Tim ilmuwan menemukan, neratinib bekerja dengan menghambat suatu bentuk gen HER2 penyebab kanker mutan, yang umum menjadi penyebab kanker payudara pada manusia dan CPAC.
”Dengan rekan-rekan di Universitas Ohio, kami menemukan mutasi HER2 baru pada hampir separuh anjing dengan CPAC. Kami sekarang memiliki kandidat peluang terapi untuk sebagian besar anjing dengan kanker paru-paru,” kata Will Hendricks, asisten profesor di TGen Divisi Genomik Kanker Terpadu, seperti dikutip Science Daily.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini, percobaan klinis menggunakan neratinib direncanakan untuk anjing dengan kanker paru-paru yang terjadi secara alami yang memiliki mutasi HER2.
”Ini adalah uji klinis kedokteran presisi pertama untuk anjing dengan kanker paru-paru. Tim kami di Universitas Ohio telah bekerja selama bertahun-tahun untuk menemukan perawatan untuk kanker paru-paru anjing. Terobosan ini menunjukkan nilai dari studi ini untuk anjing, serta manusia dengan kanker paru-paru yang tidak pernah merokok,” kata Wendy Lorch, guru besar Departemen Ilmu Kedokteran Hewan Klinik Universitas Negeri Ohio.
Kami sangat senang menjadi bagian dari penelitian kanker paru-paru anjing ini, yang kami harap akan dengan cepat bermanfaat bagi hewan peliharaan kami, dan pemilik hewan peliharaan, serta masyarakat di seluruh dunia.
Penelitian ini, antara lain, didanai oleh The Petco Foundation. Susanne Kogut, Presiden The Petco Foundation, mengatakan, investasi organisasinya dalam studi ini adalah bagian dari upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hewan peliharaan di mana-mana.
”Kami sangat senang menjadi bagian dari penelitian kanker paru-paru anjing ini, yang kami harap akan dengan cepat bermanfaat bagi hewan peliharaan kami, dan pemilik hewan peliharaan, serta masyarakat di seluruh dunia,” kata Kogut.