Sebanyak 21 pertemuan telah terjadi antara Serena Williams dan Maria Sharapova. Namun, baru kali ini mereka akan bersaing pada babak pertama turnamen ketika keduanya telah menjadi bagian dari petenis terbaik putri dunia.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
NEW YORK, KAMIS — Sebanyak 21 pertemuan telah terjadi antara Serena Williams dan Maria Sharapova. Namun, baru kali ini mereka akan bersaing pada babak pertama turnamen ketika keduanya telah menjadi bagian dari petenis terbaik putri dunia.
Pertemuan tersebut akan terjadi pada Grand Slam AS Terbuka di Flushing Meadows, New York, 26 Agustus-8 September. Undian turnamen yang diselenggarakan pada Kamis (22/8/2019) di Pusat Tenis Nasional Billie Jean King menghasilkan babak pertama ”terpanas” pada Grand Slam terakhir di setiap musim tersebut.
Menggunakan sistem acak dengan komputer, undian menempatkan nama-nama petenis unggulan terlebih dahulu, sebanyak 32 petenis. Di bawah nama Serena, yang menjadi unggulan kedelapan, muncullah nama Sharapova. Petenis Rusia ini tak menjadi bagian dari pemain unggulan karena hanya berada pada peringkat ke-87 dunia.
Ini akan menjadi pertemuan ke-22 antara juara Grand Slam dan mantan petenis nomor satu dunia itu. Serena adalah peraih 23 gelar Grand Slam, sementara Sharapova lima gelar. Keduanya mengumpulkan gelar itu, lengkap, dari empat Grand Slam.
Persaingan di Flushing Meadows menjadi yang pertama di AS Terbuka dan berselang 15 tahun setelah pertemuan pertama mereka di Miami 2004. Serena unggul telak, 19-2, termasuk pada pertemuan terakhir, perempat final Australia Terbuka 2016.
Pemenang dari pertemuan itu berpeluang bertemu unggulan kedua, Ashleigh Barty, atau Angelique Kerber (14) pada perempat final. Tiket perempat final lain pada paruh bawah undian akan diperebutkan oleh Karolina Pliskova (3), Elina Svitolina (5), Madison Keys (10), dan Johanna Konta (16).
Adapun pada paruh atas, juara bertahan tunggal putri, Naomi Osaka (1), akan mendapat saingan dari Petra Kvitova, Sloane Stephens, Simona Halep, dan Kiki Bertens. Bersaing pula pada paruh ini adalah petenis berusia 15 tahun, Coco Gauff, yang memberikan kejutan dengan lolos hingga babak keempat Wimbledon, merangkak dari babak kualifikasi. Gauff, yang mendapat wild card di AS Terbuka, bisa bertemu Osaka pada babak ketiga.
Pekan lalu, Osaka terancam tak bisa mempertahankan gelar AS Terbuka karena cedera lutut ketika tampil pada perempat final WTA Cincinnati. Dia pun tak mengundurkan diri ketika berhadapan dengan Sofia Kenin.
Akan tetapi, seperti dikatakannya ketika menghadiri undian AS Terbuka, kondisinya berangsur pulih. ”Saya pulih dengan cepat. Saya berada di sini dan merasa sehat,” kata Osaka, dikutip dari New York Times.
Tunggal putra
Pada tunggal putra, Novak Djokovic harus bekerja keras untuk mempertahankan gelar juara. Ditempatkan sebagai unggulan pertama, dia berpeluang bertemu juara AS Terbuka 2016, Stan Wawrinka, pada babak keempat.
Potensi lawan pada perempat final adalah Daniil Medvedev, yang mengalahkan Djokovic di semifinal Cincinnati Masters, serta Roger Federer di semifinal. Jika pertemuan Djokovic melawan Federer terwujud, ini akan menjadi ulangan final Wimbledon yang dimenangi Djokovic. (AP)