Badan Pengusahaan Batam mengusulkan tiga lokasi untuk dijadikan kawasan ekonomi khusus.
Oleh
PANDU WIYOGA
·2 menit baca
BATAM, KOMPAS – Badan Pengusahaan Batam mengusulkan tiga lokasi untuk dijadikan kawasan ekonomi khusus. Penambahan fasilitas untuk kemudahan berusaha di kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas Batam itu diyakini akan menarik lebih banyak investasi.
Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Edy Putra Irawady di Batam, Sabtu (24/8/2019), mengatakan, tiga lokasi yang diusulkan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) adalah Pusat Logistik Berikat Bandara Hang Nadim, Nongsa Digital Park, dan Rumah Sakit BP Batam.
“Hal itu sudah kami ajukan lewat Dewan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam. Keputusan dari pusat akan diberikan pada Oktober,” kata Edy.
Pembentukan KEK tersebut diharapkan bisa memberikan kepastian berusaha bagi investor lama sekaligus menawarkan kemudahan tambahan untuk menarik investor baru. Dibangun di atas kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas (KPBPB), KEK di Batam menawarkan kelebihan dibanding daerah lain.
Fasilitas yang ditawarkan KEK pada umumnya adalah pengurangan pajak penghasilan (PPh) Badan atau tax holiday. Adapun KEK di Batam menawarkan sejumlah fasilitas lain, yaitu bebas bea masuk, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
“Kemudahan impor bahan baku, barang modal, dan barang pendukung industri, itu bisa didapat karena KEK Batam berada di lingkup KPBPB. Itulah nilai tambah KEK Batam dibanding daerah lain,” ujar Edy.
Selain itu, lanjut Edy, industri yang berada di KEK Batam juga bisa memasarkan produknya di Indonesia tanpa dikenai bea masuk jika tingkat kandungan komponen dalam negerinya mencapai lebih dari 40 persen.
“BP Batam sudah rampung membenahi sektor pelayanan, tata kelola lalu lintas barang, dan alokasi lahan. Yang masih kusut adalah ekosistem kepastian berusaha,” kata Edy.
Pengajuan untuk membentuk KEK di tiga lokasi tersebut merupakan upaya BP Batam mengembalikan ekosistem kepastian berusaha. Dengan semakin banyaknya insentif dan kemudahan yang ditawarkan diharapkan akan ada lebih banyak investasi yang masuk ke Batam.
Terkait hal tersebut, Direktur PT Citra Agramasinti Nusantara Peters Vincen, mengatakan, belum bisa merinci fasilitas apa saja yang akan didapatkan setelah Nongsa Digital Park ditetapkan menjadi KEK. Ia masih menunggu penetapan dari pemerintah yang rencananya akan dilakukan pada Oktober.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, saat meresmikan fasilitas perawatan dan perbaikan pesawat (MRO) di Pusat Logistik Berikat Bandara Hang Nadim pada pekan lalu, mengatakan, penetapan KEK akan dilakukan secepatnya dalam jangka waktu dua bulan ke depan.