RAYONG, KOMPAS—Sepuluh mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia mengikuti Sharing The Dream ASEAN Camp, di Bangkok dan Rayong, Thailand. Mereka berinteraksi dan berbagi gagasan dengan para mahasiswa dari sejumlah negara lain di kawasan ASEAN terkait persoalan lingkungan.
Kegiatan yang dimulai sejak Kamis (22/8/2029) itu diikuti 73 mahasiswa dari Indonesia, Thailand, Laos, Myanmar, Kamboja, Filipina, dan Vietnam. Mereka merupakan penerima beasiswa dari PT SCG, perusahaan Thailand yang bergerak di bidang industri semen, bahan kimia, dan pengemasan.
Dari Indonesia, tercatat ada 10 mahasiswa mengikuti acara tersebut. Mereka adalah mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjajaran, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati.
Menurut penuturan Akbar Ghifari, Sabtu (24/8/2019), di sela-sela rangkaian acara dalam ASEAN Camp, kegiatan tersebut sangat bagus. Selain membuatnya mengenal mahasiswa dari negara lain di kawasan ASEAN, ia menjadi lebih memahami tentang ekonomi sirkular dalam praktik di lapangan.
“Ini pertama kali saya membuat rumah ikan. Menantang, tapi mengasyikkan,” ujarnya. Bersama rekan satu kelompoknya dari sejumlah negara, ia menyusun dan merakit pipa-pipa menjadi semacam rumah bagi berbagai biota laut dengan didampingi staf bidang CSR SCG.
Pada Sabtu pagi, para peserta dibagi dalam beberapa kelompok yang beranggotakan mahasiswa dari negara berbeda. Mereka diajak untuk membuat rumah bagi ikan atau biota laut lainnya dari limbah plastik seperti tutup botol plastik yang didaur ulang menjadi pipa polyethylene.
Menurut Manajer Tanggung Jawab Sosial (CSR) SCG Somchai Hongsuwan, pengembangan rumah biota laut itu merupakan bagian dari upaya untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim sekaligus bisa untuk meningkatkan populasi ikan. Dengan demikian, hasil tangkapan ikan oleh nelayan setempat pun bertambah.
Seusai membuat rumah bagi biota laut, para mahasiswa Indonesia juga berkunjung ke kantor SCG di Rayong dan melihat prototipe jalan yang terbuat dari campuran aspal dan sampah plastik.
Presiden dan CEO SCG Roongrote Rangsiyopash, dalam kelas inspirasi pada Jumat (23/8/2019), di Bangkok, menyatakan, untuk menjembatani generasi muda di kawasan ASEAN, perlu ajang pertemuan untuk berbagi pengalaman dan belajar bekerja sama.