logo Kompas.id
Isu Ibu Kota sejak Zaman...
Iklan

Isu Ibu Kota sejak Zaman Hindia Belanda

Jika ditilik sejarah, isu perpindahan ibu kota sudah berulangkali muncul sejak zaman Hindia Belanda. Begitu pula Pulau Kalimantan sebagai lokasi ibu kota yang baru, sudah pernah diwacanakan oleh Presiden pertama Soekarno.

Oleh
Insan Alfajri
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/T0F1ErLsiPeBZBjBDUaWeRjHywU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190507_JOKOWI_E_web_1557219019.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Ilustrasi: Presiden Joko Widodo saat mengunjungi kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto yang dilewati Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 2, di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa (7/5/2019). Sebagian wilayah Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara diputuskan menjadi ibu kota baru Indonesia.

Teka-teki ibu kota baru terjawab. Presiden Joko Widodo mengumumkan ibu kota baru Indonesia berada di Kalimantan Timur, persisnya di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Jika ditilik sejarah, isu perpindahan ibu kota sudah berulangkali muncul sejak zaman Hindia Belanda.

Profesor Riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam, saat dihubungi Kompas sesaat setelah Presiden Jokowi mengumumkan pemindahan ibu kota, Senin (26/8/2019), mengatakan isu pemindahan ibu kota sudah muncul di zaman Hindia Belanda.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000