logo Kompas.id
Capim KPK dari Unsur Kejaksaan...
Iklan

Capim KPK dari Unsur Kejaksaan Akui TP4 Lemah

Komisi Kejaksaan harusnya proaktif supaya korupsi tidak terjadi terus. Program TP4 itu tujuannya bagus, tetapi memang perlu pengawasan ketat dari Komisi Kejaksaan karena ini dapat menjadi ajang yang bisa disalahgunakan.

Oleh
Sharon Patricia
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2DoTg7ftxmXfzWItuw_nqOdAZX4=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F091e3c65-6702-454b-97e8-5b28f6a93748_jpg.jpg
KOMPAS/SHARON PATRICIA

Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi melaksanakan uji publik dan wawancara yang merupakan tahap akhir proses seleksi capim KPK, Rabu (28/8/2019), di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat.

JAKARTA, KOMPAS — Dua calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dari unsur Kejaksaan Agung, yaitu Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung Johanis Tanak dan pensiunan jaksa M Jasman Panjaitan, mengakui masih ada kelemahan dari Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan atau TP4, baik pusat maupun daerah. Batasan kerja dan pengetatan pengawasan dinilai penting untuk mencegah program TP4 menjadi lahan baru bagi korupsi Kejaksaan.

Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK), Hendardi, menyampaikan,  ada anggapan bahwa peran jaksa melalui TP4 menjadi area baru bagi jaksa untuk korupsi. Anggapan ini terbukti dari dua jaksa yang telah ditetapkan tersangka oleh KPK.

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000