logo Kompas.id
Tingkat Risiko Bencana...
Iklan

Tingkat Risiko Bencana Tergantung Pengelolaan Tata Ruang Ibu Kota Baru

Risiko yang berpotensi terjadi di ibu kota baru adalah bencana meteorologis seperti banjir, tepatnya di muara-muara sungai dan pantai. Ancaman bencana lainnya adalah gelombang tsunami pesisir timur Kalimantan Utara dalam kategori kecil sebagai dampak dari aktivitas kegempaan di Sulawesi.

Oleh
Fajar Ramadhan
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lax_hUdrDraGdKTVWhORUOo_jdU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190829_ENGLISH-IBU-KOTA-BARU_D_web_1567090344.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Lanskap pusat wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (29/8/2019). Penajam Paser Utara dan Samboja akan menjadi bagian dari ibu kota baru yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.

JAKARTA, KOMPAS — Tingkat ancaman bencana lokasi ibu kota baru Indonesia di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, bergantung pada tata ruang berbasis risiko bencana. Langkah tersebut juga mesti diimbangi dengan kesadaran masyarakat dalam melestarikan lingkungan.

Deputi Bidang Sistem dan Strategi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Bernadus Wisnu Widjaja dalam konferensi pers ”Antisipasi Bencana” BNPB di Jakarta, Jumat (30/8/2019), mengatakan, berdasarkan aplikasi pemantau bencana inaRisk, lokasi ibu kota baru lebih aman dari potensi bencana dibandingkan pulau besar lainnya. Dengan catatan, tata ruang dan wilayah harus disiapkan sebaik-baiknya.

Editor:
hamzirwan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000