Dosen Ilmu Olahraga UPI Bandung Dikdik Zafar Sidik mengatakan, Haornas harus dimanfaatkan untuk mengevaluasi dan introspeksi prestasi olahraga nasional. Agar tidak menjadi kegiatan seremoni belaka, Haornas juga harus dimanfaatkan untuk merancang strategi olahraga nasional.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Peringatan Hari Olahraga Nasional yang akan bergulir pada 4–9 September 2019 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akan dipakai untuk mempromosikan potensi olahraga air. Potensi olahraga air Indonesia ditegaskan dengan keberhasilan pedayung-pedayung negeri ini menjadi juara dunia perahu naga 2019.
”Setelah sekian lama, akhirnya kita punya juara dunia. Ke depan, olahraga air harus lebih didukung,” ujar Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta Isnanta di Jakarta, Jumat (30/8/2019).
Gelar juara dunia perahu naga direbut pedayung-pedayung Indonesia di Pattaya, Thailand, pekan lalu. Indonesia juga berpengalaman mengirimkan pedayung Memo dan Dewi Yuliawati ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Saat ini, pedayung-pedayung Indonesia bersiap tampil di SEA Games 2019.
Isnanta menuturkan, olahraga air di Indonesia belum terlalu populer karena masyarakat masih fokus dengan bulu tangkis dan sepak bola. Padahal, Indonesia mempunyai kondisi geografis yang sangat memungkinkan untuk pengembangan olahraga ini, seperti dayung, jetski, ataupun ski air.
Oleh karena itu, menurut dia, promosi olahraga air harus terus dilakukan. Kemenpora akan bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk lebih mengembangkan olahraga ini. Kementerian Pariwisata, misalnya, akan dilibatkan untuk menggelar ajang pariwisata, seperti kejuaraan dayung. Pemilihan Banjarmasin sebagai tuan rumah peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) juga dilakukan untuk lebih mempromosikan olahraga air.
”Ikon utama Banjarmasin adalah sungai. Kita akan membuat panggung di atas tongkang dan menampilkan lebih banyak olahraga air,” ujar Isnanta.
Nantinya Haornas 2019 akan digelar dengan konsep memadukan teknologi video mapping. Sungai Martapura yang terletak di titik 0 km Banjarmasin akan menjadi lokasi peringatan Haornas. Acara akan dimeriahkan dengan parade olahraga air, perahu hias, dan melibatkan pedagang-pedagang di pasar terapung.
Haornas harus dimanfaatkan untuk mengevaluasi dan introspeksi prestasi olahraga nasional.
Peringatan Haornas akan digelar dengan tema ”Ayo Olahraga” untuk mengajak masyarakat menjadikan olahraga sebagai gaya hidup. Tema ini dipilih karena masyarakat Indonesia dinilai tergolong kurang bergerak. ”Sebanyak 34 persen masyarakat bugar. Artinya, sebanyak 60 persen lainnya belum bugar sehingga berpotensi sakit,” ujar Isnanta.
Sebanyak 23 atlet berprestasi dan tokoh olahraga akan mendapatkan penghargaan sebagai puncak acara. Adapun presenter Uya Kuya, penyanyi Ussy Sulistyowati, dan komika Arafah Rianti, kemarin, dinobatkan sebagai Duta Ayo Olahraga.
Dosen Ilmu Olahraga UPI Bandung Dikdik Zafar Sidik mengatakan, Haornas harus dimanfaatkan untuk mengevaluasi dan introspeksi prestasi olahraga nasional. Agar tidak menjadi kegiatan seremoni belaka, Haornas juga harus dimanfaatkan untuk merancang strategi olahraga nasional.
”Kita harus bisa memaknai sejarah dan filosofi penting Haornas agar tidak salah dalam mengapresiasi, mengevaluasi, dan merancang prestasi olahraga nasional berdasarkan visi dan misi yang strategis,” ujar Dikdik.