Singapore Airlines Layani Penerbangan Langsung Singapura - Seattle
Seattle, Kompas--Maskapai penerbangan Singapore Airlines, mulai 3 September 2019 melayani penerbangan langsung Singapura - Seattle, Amerika Serikat. Penerbangan berlangsung 14 jam tanpa henti melintasi Samudera Pasifik Utara.
Wartawan Harian Kompas Subur Tjahjono yang diundang Singapore Airlines ikut dalam penerbangan ini melaporkan, penerbangan langsung perdana ini dimulai Selasa (3/9/2019) pukul 09.25 waktu Singapura yang sama dengan waktu Indonesia bagian tengah, seperti di Bali.
Pesawat bernomor SQ028 itu berangkat melalui pintu B-8 Terminal 3 Bandara Internasional Changi, Singapura. Sesuai jadwal, pesawat tiba di Seattle pukul 09.05 waktu Seatlle, tetapi pesawat tiba sedikit lebih awal yaitu pukul 8.54 waktu Seattle.
Tidak ada acara istimewa seperti kehadiran pejabat setempat atau pejabat Singapore Airlines. Setibanya di ruang tunggu, penumpang mendapat suvenir.
Ada perbedaan waktu 15 jam antara Singapura dan Seattle. Sebelum mendarat, pramugari mengajak penumpang berfoto bersama dengan pramugari dan kue tart yang menandai penerbangan perdana. Setibanya di Bandara Internasional Seattle-Tacoma, pesawat menerima penghormatan meriam air dari sisi kanan dan kiri pesawat.
Resepsi penerbangan langsung ini dilaksanakan pada Selasa (3/9/2019) malam waktu Seattle atau Rabu (4/9/2019) pagi waktu Indonesia bagian barat di Museum Budaya Pop, Seattle.
Campbell Wilson, Wakil Presiden Senior Penjualan dan Pemasaran, Singapore Airlines dalam sambutannya menjelaskan bahwa penerbangan ini menambah frekuensi penerbangan dari Singapura ke AS yang telah ada sebelumnya.
"Selain itu satu hal penting adalah penerbangan ini membuat konektivitas pada tempat-tempat yang jauh di Asia Tenggara, India, dan Australia barat, sehingga lebih mudah dijangkau daripada sebelumnya," ujar Campbell.
Duta Besar Singapura untuk AS Ashok Kumar Mirpuri menambahkan, penerbangan langsung ini membuat dunia "makin kecil".
"Saya ucapkan selamat kepada Singapore Airlines telah membuat lebih kecil. Tempat yang jauh di seberang lautan menjadi lebih dekat," kata Ashok.
Penerbangan ini dilayani dengan pesawat terbang Airbus A350-900. Ada tiga kelas dalam penerbangan ini yaitu kelas bisnis sebanyak 42 kursi, ekonomi premium 24 kursi, dan ekonomi 187 kursi.
Kelebihan pesawat ini antara lain langit-langit yang lebih tinggi, jendela yang lebih besar, pencahayaan bodi ekstra lebar dan kabin yang dirancang untuk mengurangi jetlag.
Singapore Airlines sudah mengumumkan rencana penerbangan ini hampir setahun sebelumnya. Penjualan tiket sudah dimulai 7 November 2018.
"Layanan terbaru ini akan memperkuat Singapura sebagai penghubung dengan menyediakan konektivitas yang lebih cepat dan nyaman kepada para pelanggan dari pasar-pasar utama seperti Asia Tenggara, Asia Selatan dan Australasia menuju Amerika Utara," kata CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong, dalam pernyataan pers 1 November 2018.
Seattle adalah tujuan AS keempat setelah Los Angeles, New York (Newark), dan San Francisco yang dilayani tanpa henti dari Singapura.
Seattle adalah tujuan AS keempat setelah Los Angeles, New York (Newark), dan San Francisco yang dilayani tanpa henti dari Singapura.
Penerbangan Seattle awalnya dioperasikan tiga kali seminggu sebelum meningkat menjadi empat kali seminggu pada Oktober 2019, sehingga jumlah total layanan Singapura-AS non-stop mingguan menjadi 31 kali. Ketika dikombinasikan dengan layanan ke Houston, Los Angeles , New York (JFK) dan San Francisco, total frekuensi layanan AS akan meningkat menjadi 57 kali per minggu.
Layanan ke Seattle menawarkan inisiatif kesehatan dari Canyon Ranch, merek kesehatan terintegrasi yang perdana.Layanan kesehatan ini meliputi strategi tidur dan latihan peregangan terpandu yang dapat diakses melalui sistem hiburan dalam pesawat KrisWorld (IFE) serta masakan khusus yang dikuratori oleh koki dan ahli gizi Canyon Ranch. Masakan ditawarkan di atas pilihan makanan dan kreasi Singapore Airlines sendiri oleh para koki Panel Kuliner Internasional.
Dari 3-14 September 2019, pelanggan yang bepergian dalam kelas ekonomi dan ekonomi premium pada penerbangan Seattle dapat menikmati WiFi gratis.
Bersamaan dengan peluncuran penerbangan nonstop ke Seattle ini, Singapore Airlines merilis trek musik baru yang menampilkan suara sekitar yang dikumpulkan dari jenis pesawat yang mengoperasikan penerbangan ini - Airbus A350-900.
Lagu tersebut adalah hasil kolaborasi kreatif antara Singapore Airlines dan artis yang berbasis di Seattle, Chong the Nomad. Peluncuran lagu ini adalah bagian dari kampanye Singapore Airlines berjudul "Seattle Sounds Even Better Now".
"Bekerja bersama produser yang sedang naik daun, Chong the Nomad, kami telah menciptakan trek baru dengan mencampur ulang suara yang dikumpulkan langsung dari Airbus A350 kami, " kata Campbell Wilson, Wakil Presiden Senior Penjualan dan Pemasaran, Singapore Airlines, dalam pernyataan pers 3 September 2019.
Salah satu lagu instrumental, berjudul "Non-Stop"menampilkan suara pesawat A350 dan suara kabin, seperti deru mesin, dentingan perak, klik sabuk pengaman, suara tombol dan bahkan suara sambutan yang akrab dari gadis Singapura. Suara-suara lain, termasuk ketukan pada ban roda hidung A350 atau deru dan ratchet dari kontrol kokpit, tertanam dalam campuran sebagai ketukan dan bass. Suara-suaranya bercampur dengan gaya pop-elektronik khas Chong.
author: ALBERTUS SUBUR TJAHJONO
byline: ALBERTUS SUBUR TJAHJONO