logo Kompas.id
Perpaduan Pendidikan Modern...
Iklan

Perpaduan Pendidikan Modern dan Tradisi bagi Masyarakat Adat

Kombinasi pengetahuan modern dan adat menjadi kunci bagi warga adat dalam beradaptasi sekaligus memajukan desa. Salah satu cara yang dilakukan adalah mempelajari aksara Latin dan bahasa Indonesia.

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-GoMA0VEZgrhdRDAygQ69weO9jI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190907_112219_1567944343.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Bandangan, tokoh adat Toraja sekaligus Kepala Desa Panura, Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat menjadi salah satu tokoh adat yang menerima penghargaan "Tokoh Adat Pendukung Literasi" falam Hari Aksara Tingkat Nasional di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/9/2019).

MAKASSAR, KOMPAS—Belajar aksara Latin dan bahasa Indonesia tidak mengikis identitas budaya di masyarakat adat. Itu memberikan kesempatan mendapat wawasan tentang dunia luar dan perkembangan baru sebagai pertimbangan warga mengelola desa.

”Sebagai masyarakat adat, kita tak boleh menutup diri dari dunia luar. Pengaruh dunia luar tak bisa dihindari, tapi harus dihadapi lewat pengetahuan modern dan adat,” kata Bandangan, tokoh masyarakat adat Toraja yang meraih penghargaan Tokoh Adat Pendukung Literasi, di Hari Aksara Tingkat Nasional yang diperingati di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (7/9/2019). Ia adalah Kepala Desa Panura, Kecamatan Pana, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000