logo Kompas.id
Segmen Properti Menengah-Bawah...
Iklan

Segmen Properti Menengah-Bawah Tidak Ada Matinya

Tak semua segmen pasar properti lesu. Ada segmen yang tetap jaya, yakni menengah-bawah. Segmen inilah yang kini jadi favorit pengembang karena permintaannya tak pernah habis di tengah ketidakpastian ekonomi.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CQoYathcb9KJNTEUWFEVK6JUviU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F0a4c3755-b0cd-4f6e-ba66-aa9a41cebb90_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pekerja menggarap rumah bersubsidi di Desa Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (24/8/2019). Rumah bertipe 30 itu dipasarkan dengan harga Rp 140 juta per unit.

Tanda-tanda melambatnya sektor properti mulai terasa sejak 2014 seiring dengan memudarnya booming komoditas. Harga rumah yang sebelumnya pernah ”gila-gilaan” dengan kenaikan sampai 40 persen dalam setahun perlahan meredup. Tentu harga rumah tidak pernah turun, tetapi lebih ke stagnan.

Segmen pasar properti yang paling terdampak adalah rumah untuk segmen menengah ke atas. Jika dulu harga rumah miliaran rupiah laris manis, kini segmen tersebut tampak mati suri. Penyebabnya, pembeli rumah di segmen tersebut kebanyakan merupakan investor.

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000