Sejak tiga tahun lalu, violinis Maylaffayza sudah jatuh cinta pada harpa dan sering berkolaborasi dengan pemain harpa Maya Hasan.
Oleh
Susie Berindra
·2 menit baca
Sejak tiga tahun lalu, violinis Maylaffayza sudah jatuh cinta pada harpa dan sering berkolaborasi dengan pemain harpa Maya Hasan. Pada Sabtu (14/9/2019) untuk pertama kalinya, musisi yang akrab disapa Fayza ini memainkan harpa bersama grup ensemble harpa Maria Pratiwi di acara Indonesia Orchestra dan Ensemble Festival 2019 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki. Dia tampil bersama murid harpa dari Maria Pratiwi School of Harp.
”Saya selalu mendukung acara Indonesia Orchestra dan Ensemble Festival, mulai dari sebagai pembicara, solo violinis dan lainnya. Senang sekali pada tahun ke-4 festival ini, saya dapat terlibat dengan instrumen harpa yang saya temui di festival ini beberapa tahun lalu,” kata Fayza, di Jakarta, Selasa (18/9/2019).
Fayza menceritakan saat menghadiri pameran harpa di acara Indonesia Orchestra and Ensemble Festival 2016. ”Saya sampai memikirkan harpa tersebut berbulan-bulan, lalu saya membelinya. Saya cinta sekali, seperti saat saya kecil menyukai biola pada pertama kalinya,” katanya.
Tak lama kemudian, akhir tahun 2016, dia belajar harpa dengan pemain harpa Maria Pratiwi. ”Saya kemudian belajar sejak akhir 2016 hingga sekarang, melewati masa-masa berat saat ayah saya menghadapi kanker hingga beliau meninggal. Melewati beratnya tuntutan akademis di music conservatory saat kuliah classical music performance, serta terpukul atas meninggalnya dosen biola saya. Harpa menemani semua masa tersebut hingga lulus kuliah beberapa bulan yang lalu,” jelas Maylaffayza.
Uniknya, Fayza mengatakan, publik sering kali mengira dirinya pemain harpa, bahkan jauh bertahun-tahun sebelum ada media sosial. Fayza malah sempat bikin video guyonan klarifikasi yang dibuatnya bersama harpis Maya Hasan.
”Entah kenapa hal tersebut terjadi. Lucunya akhirnya harpa malah menjadi jodoh baru saya. Saya namakan harpa saya Love Affair. Biarlah masyarakat semakin bingung sekarang, apakah saya violinis atau harpis,” ujarnya sambil tertawa.