Pebalap tim nasional Indonesia memenangi etape kedua balap sepeda Tour de Siak setelah menerapkan strategi jitu, menyerang di 500 meter akhir balapan.
Oleh
SYAHNAN RANGKUTI
·3 menit baca
SIAK, KOMPAS — Pebalap Indonesia merajai etape kedua balap sepeda Tour de Siak rute Siak-Sungai Apit-Siak, sejauh 80 kilometer, yang berlangsung pada Jumat (20/9/2019) sore. Pebalap tim nasional Indonesia, Reno Yudha Sansaka, meraih podium utama, sementara Abdul Gani dari Tim KFC Indonesia meraih posisi ketiga.
Adapun pebalap Malaysia, Aidan James Mendoza dari tim NEX, finis kedua. Meski demikian, pertarungan mencapai garis finis sesungguhnya tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Hampir seluruh pebalap masuk ke garis akhir dalam satu rombongan besar.
Kemenangan Reno pun di luar perhitungan. Hingga 500 meter menjelang akhir lomba, belum tampak tanda-tanda ia bakal melejit ke barisan terdepan dalam rombongan besar. Bahkan, pada 10 meter terakhir, ia masih berada di urutan ketiga di belakang M Harrif Saleh (Tim TSG Malaysia) dan Aidan. Namun, kayuhan penuh tenaga di saat paling menentukan menempatkan dirinya menjadi yang terbaik pada hari itu.
Ketika tahu memenangi lomba, Reno mengangkat tangan kirinya dalam kondisi terkepal. Seusai lomba, dalam kondisi masih terengah-engah mengatur napas, ia meladeni wawancara para wartawan yang sudah menunggunya.
”Sejak awal lomba saya tidak pernah berada di rombongan depan. Saya senantiasa menjaga jarak di baris kedua agar sewaktu-waktu dapat menyatu dalam rombongan besar. Di 30 kilometer terakhir, saya tetap berada di rombongan kedua dengan selisih waktu 52 detik dari rombongan depan yang terdiri dari lima pebalap. Baru di 500 meter terakhir saya menyerang dengan seluruh kekuatan dan ternyata berhasil,” kata Reno.
Reno menambahkan, kondisi udara Siak pada Jumat jauh lebih baik dibandingkan perlombaan hari pertama. Cuaca relatif lebih bersih sehingga tidak ada kendala berarti dari faktor luar. ”Yang menjadi kendala adalah angin kencang,” kata Reno.
Pelatih Tim Nasional Balap Sepeda Indonesia Rudi DY mengatakan, pada etape kedua pihaknya memang menerapkan kiat berbeda dibandingkan sehari sebelumnya. Ia mengandalkan dua sprinter, Reno dan Bernard Benyamin, untuk saling membantu.
”Strategi yang kami siapkan ternyata sesuai dengan target. Hasil kemarin yang kurang baik membuat kami harus lebih semangat. Lawan dari Malaysia dan negara lain sangat luar biasa. Untungnya pebalap kami dapat memanfaatkan keunggulan karena sudah beberapa kali tampil di Tour de Siak,” tutur Rudi.
Meski menang dalam etape kedua, dalam klasemen umum, Reno hanya menempati posisi ke-9. Urutan pertama dipegang pebalap Malaysia, Nur Amirull Fakhruddin Mazuki, yang memenangi etape pertama sehari sebelumnya. Pada etape kedua, Amirull menempati posisi kelima.
Adapun posisi kedua klasemen umum dipegang Stephan Bakker dari Belanda (tim GCH), sedangkan posisi ketiga dipegang Mohammad Gajkhaniou dari Iran (Tim Sepahan). Sehari sebelumnya, Bakker berada di posisi ketiga dan Gajkhaniou di urutan kedua.
Untuk kategori kelompok, Tim Trengganu Cycling Team dengan personel M Harrif Saleh, Nur Amirull, dan M Zulhilmie sementara berada di urutan pertama. Sementara tim tuan rumah dari Bumi Siak Pusako berada di posisi kedua, disusul Tim Nasional Indonesia di tempat ketiga.
Direktur Lomba, Sondi Sampurno, mengungkapkan, balapan pada hari kedua berlangsung lebih baik dibandingkan sehari sebelumnya. Saat lomba yang dimulai pukul 14.00, kabut asap tidak terlalu pekat. Bahkan pada pagi hari, udara Siak terlihat sangat bagus dan cerah.
”Melihat kondisi cuaca dalam dua hari terakhir yang relatif bersih pada pagi hari, malam ini akan kami evaluasi bersama panitia lokal. Kemungkinan besar pertandingan etape ketiga akan dilaksanakan pada pagi hari,” ujar Sondi.