Indonesia Berpeluang Dongkrak Transaksi Perdagangan Dengan China
›
Indonesia Berpeluang Dongkrak ...
Iklan
Indonesia Berpeluang Dongkrak Transaksi Perdagangan Dengan China
Tahun ini, Indonesia berkesempatan besar untuk meningkatkan perdagangan dengan China dan negara-negara ASEAN lainnya lewat China-ASEAN Expo 2019 di Kota Nanning, Guangxiou, China.
Oleh
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
·3 menit baca
NANNING, KOMPAS — Tahun ini, Indonesia berkesempatan besar untuk meningkatkan perdagangan dengan China dan negara-negara ASEAN lainnya. Peluang meningkatkan perdagangan itu dilakukan lewat China-ASEAN Expo 2019 di Kota Nanning, Guangxi, China.
China-ASEAN Expo (CAEXPO) merupakan salah satu pameran yang rutin diikuti Indonesia guna memperkuat akses pasar dan menjalin kerja sama perdagangan dengan China dan ASEAN. CAEXPO diikuti 10 negara ASEAN dan tahun ini merupakan partisipasi ke-16 kalinya bagi Indonesia. CAEXPO akan berlangsung pada 21-24 September di The Nanning International Convention and Exhibition Center, Nanning, China. Wartawan Kompas, Siwi Yunita, turut meliput langsung jalannya pameran di Nanning.
CAEXPO akan dibuka dan dihadiri petinggi negara-negara peserta. Dari China akan hadir Chinesse Vice Premiere Han Zheng. Hadir pula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan selaku pemimpin Delegasi Indonesia dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita yang akan membuka Paviliun Indonesia di CAEXPO ke-16 ini.
Pada CAEXPO kali ini, Indonesia ditunjuk sebagai country of honor atau negara kehormatan. Sebagai negara kehormatan, Indonesia bisa mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk melakukan pertemuan penting terkait bisnis.
”Pemberian kehormatan sebagai country of honor ini memberikan optimisme peluang peningkatan akses pasar ke China. Hal tersebut disebabkan Indonesia mendapatkan beberapa kelebihan yang ditawarkan pada CAEXPO ke-16,” kata Enggar, Jumat (20/9/2019).
Pemberian kehormatan sebagai country of honor ini memberikan optimisme peluang peningkatan akses pasar ke China. Hal tersebut disebabkan Indonesia mendapatkan beberapa kelebihan yang ditawarkan pada CAEXPO ke-16.
Kelebihan tersebut adalah mendapatkan letak dan posisi Paviliun Indonesia yang strategis sehingga diharapkan jumlah pengunjung meningkat dari tahun sebelumnya. Selain itu, Indonesia juga menjadi negara prioritas dalam agenda-agenda pertemuan bisnis selama CAEXPO berlangsung.
Tahun ini, Indonesia menghadirkan dua paviliun, yaitu Paviliun Komoditas dan Paviliun Nasional (City of Charm). Paviliun Nasional Indonesia (City of Charm) mengusung konsep Rumah Sawit Indonesia yang akan menampilkan produk sawit dari hulu ke hilir.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Dody Edward mengatakan, tahun ini, CAEXPO 2019 diharapkan dapat mendulang sukses seperti tahun sebelumnya dengan jumlah pengunjung dan transaksi yang meningkat dari tahun lalu.
Pada 2018, transaksi Indonesia di CAEXPO 2018 meningkat 190 persen dari 2,14 juta dollar AS pada 2017 menjadi sebesar 6,2 juta dollar AS atau senilai Rp 93,14 miliar pada 2018. China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia ke-1 di duna. Sementara Indonesia merupakan mitra dagang terbesar China ke-15 di dunia.
Produk ekspor nonmigas utama Indonesia ke China antara lain batubara, minyak kelapa sawit, olahan serbuk kayu, dan tembaga. Sementara produk impor nonmigas terbesar dari China antara lain komponen telepon; mesin pengolahan data otomatis digital dalam bentuk portable; serta komponen yang digunakan untuk transmisi radio, radar, radio navigasi, dan modem untuk televisi.
Berdasarkan data dari Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia-China periode Januari-April 2019 tercatat sebesar 22,43 miliar dollar AS. Tren ekspor Indonesia ke China 2014-2018 meningkat sebesar 13,8 persen. Ekspor Indonesia ke China pada periode Januari-April 2019 tercatat sebesar 7,91 miliar dollar AS. Sementara impor Indonesia dari China pada periode yang sama tercatat sebesar 14,52 miliar dollar AS.
Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng dalam news briefing di Nanning mengatakan, tahun ini CAEXPO didesain lebih besar, seluas 134.000 meter persegi, atau lebih luas 10.000 meter persegi dari tahun sebelumnya. Total ada 2.848 perusahaan yang akan menghadiri ekspo. Jumlah itu meningkat 2,4 persen dibandingkan tahun lalu.
Gao Feng menambahkan, Indonesia yang menjadi anggota kehormatan tahun ini akan mendapatkan kesempatan lebih banyak untuk melakukan pertemuan bisnis dagang, promosi, dan pertukaran budaya.
Selain CAEXPO, Pemerintah Indonesia juga menjadwalkan sejumlah pertemuan penting. Menteri Perdagangan dijadwalkan mengunjungi Zona Perdagangan Bebas Terintegrasi Pingxiang. Selain itu, di Nanning, Mendag juga melakukan sejumlah pertemuan terkait peningkatan investasi dan perdagangan, baik dengan Pemerintah China maupun sektor swasta; dan membuka Forum Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi.