Harian Kompas Raih Tiga Piala Mohammad Husni Thamrin Award
›
Harian Kompas Raih Tiga Piala ...
Iklan
Harian Kompas Raih Tiga Piala Mohammad Husni Thamrin Award
Harian Kompas meraih tiga piala penghargaan jurnalistik Mohammad Husni Thamrin Award di tiga kategori, Kamis (26/9/2019).
Oleh
Irene Sarwindaningrum
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Harian Kompas meraih tiga piala penghargaan jurnalistik Mohammad Husni Thamrin Award di tiga kategori, yaitu nomine 1 untuk kategori Tajuk Rencana, nomine 1 untuk kategori Artikel Umum, dan juara ketiga untuk kategori Pelayanan Publik. Penghargaan diberikan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Juara ketiga untuk kategori artikel pelayanan publik diraih oleh Ingki Rinaldi untuk tulisan Sang Ratu dan Kuburan yang mengisahkan sejarah sanitasi publik di Jakarta.
Di kategori Artikel Umum, Johanes Galuh Bimantara dan Pandu Wiyoga meraih nomine 1 untuk artikel berjudul Teluk Jakarta, Cerita Pencemaran Tak Singgah ke Pekerja Kerang Hijau. Tulisan ini mengisahkan para pekerja kerang hijau di tengah pencemaran Teluk Jakarta.
Adapun di kategori Tajuk Rencana, Harian Kompas meraih nomine 1 untuk tulisan berjudul Panggung Bahasa Daerah.
Untuk tahun 2019, penghargaan yang digelar setahun sekali itu diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ketua PWI Jaya Sayid Iskandarsyah mengatakan, MH Thamrin Award sudah digelar 45 kalinya tahun ini. Penjaringan produk jurnalistik sudah dilakukan sejak Mei lalu. "Selain menerima karya, kami juga mencari artikel atau tayangan yang menarik, terutama terkait pembangunan dan perkembangan kota Jakarta," katanya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, semua karya jurnalistik yang mendapat penghargaan ini merupakan cerminan atas berbagai masalah di Jakarta dan sudut pandang dalam melihat ibu kota ini.
Penghargaan ini diharap mendorong media dan publik makin menyadari untuk makin mendorong pembahasan masalah yang substansial. "Seringkali hal-hal substansial justru tidak menjadi percakapan. Sedangkan hal-hal yang tak substansial malah jadi percakapan," katanya dalam sambutan.
Ia juga mengajak pers untuk memperkaya Bahasa Indonesia dengan menyerap bahasa daerah yang punya kekayaan luar biasa. Seperti lingko yang digunakan sebagai nama integrasi angkutan umum Jakarta. Jak Lingko, merupakan kata dari bahasa Manggarai di Nusa Tenggara Timur yang artinya konsep pembagian air yang terintegrasi.
Sebanyak tujuh kategori dilombakan dalam ajang ini yaitu Tajuk Rencana, Artikel Umum, Artikel Layanan Publik, Foto, Feature Siaran TV, Feature Siaran Radio serta Feature Online. Karya jurnalistik diperlombakan tahun ini merupakan karya yang telah dipublikasikan dan dikirimkan oleh peserta selama periode Juni 2018- Agustus 2019.
Jumlah karya Jurnalistik yang masuk ke panitia melalui surat elektronik, via pos, maupun pencarian para dewan juri hingga batas waktu yang ditentukan mencapai lebih dari 200 karya. Keseluruhan karya telah dinilai oleh panel dewan juri yang merupakan wartawan senior berpengalaman dari PWI Jaya, hingga diperoleh seorang pemenang dan 2 (dua) nominee dari masing-masing kategori. Khusus untuk kategori Radio diberikan penghargaan ekshibisi tahun ini.
Berikut adalah daftar pemenang Lomba Jurnalistik “MH Thamrin” 2019:
I. Artikel Umum
Pemenang: “Mengerek Untung di Atas Gedung” (medcom.id)
Nominee: - “Teluk Jakarta Cerita Pencemaran (Kompas)
-“Gubuk Derita di Kolong Jembatan” (suara.com)
II. Tajuk
Pemenang: “Bermula dari MRT” (Republika)
Nominee: -“Panggung bagi Bahasa Daerah” (Kompas)
- “Air Minum Untuk Siapa” (Koran Tempo)
III. Artikel Pelayanan Publik
Pemenang: “MRT Si Saudara Muda, Peluru Baru Transportasi Jakarta” (Antaranews)