Portal Berita Berkualitas Jadi Referensi Pemelajaran

Portal berita digital diminati akademisi sebagai salah satu sumber referensi pembelajaran. Konten berkualitas dan terpercaya menjadi faktor utama agar media tetap memberi makna serta pencerahan dalam kehidupan pembaca.

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

General Manager Marketing Harian Kompas Titus Kitot (ketiga dari kanan) menandatangani kerja sama dengan Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yoyong Arfiadi (kedua dari kanan), di Hotel Harper, Yogyakarta, Kamis (26/9/2019).

YOGYAKARTA, KOMPAS — Portal berita digital diminati akademisi sebagai salah satu sumber referensi pemelajaran. Konten berkualitas dan tepercaya menjadi faktor utama agar media tetap memberikan makna serta pencerahan dalam kehidupan para pembaca.

Hal itu disampaikan General Manager Marketing Harian Kompas Titus Kitot di sela PartnerS Gathering, dalam rangka Dies Natalis Ke-54 Universitas Atma Jaya Yogyakarta, di Hotel Harper, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (26/9/2019) malam.

Dalam kesempatan itu, harian Kompas memperpanjang kerja sama dengan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) yang telah dijalin sejak Oktober 2018. Adapun kerja sama yang terjalin adalah akses gratis terhadap semua konten  situs Kompas.id. Situs bisa diakses gratis dengan menggunakan jaringan internet kampus tersebut.

”Ini yang kedua. Sekarang kami memperpanjang kerja sama. Artinya, ada kebutuhan yang nyata dari Universitas Atma Jaya atas apa yang disajikan,” kata Titus.

Baca juga: Menolak Kematian Jurnalisme

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

General Manager Marketing Harian Kompas Titus Kitot memberikan keterangan tentang kerja sama antara harian Kompas dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, di Yogyakarta, Kamis (26/9/2019).

Titus mengungkapkan, konten-konten berkualitas yang selama ini disajikan lewat situs Kompas.id dimanfaatkan penuh sivitas akademika. Harapannya, situs tersebut akan terus menjadi salah satu sumber referensi bagi mereka dalam hal pemelajaran.

Selanjutnya, Titus menambahkan, kerja sama antara kedua lembaga tersebut terus diintensifkan. Ia meyakini, pemanfaatan portal berita digital bakal semakin masif. Sebab, ada pengembangan laboratorium digital dari perguruan tinggi itu di mana Kompas.id menjadi salah satu konten digital yang bisa diakses para sivitas akademika.

Ada pengembangan laboratorium digital dari perguruan tinggi itu di mana Kompas.id menjadi salah satu konten digital yang bisa diakses para sivitas akademika.

Dari segi konten, Titus menjelaskan, topik yang paling banyak diminati oleh akademisi di UAJY, yakni ekonomi dan politik. Tetapi, hal yang mengejutkan adalah turut digemarinya tulisan-tulisan opini.

”Ternyata, para mahasiswa, meskipun kalangan muda juga meminati opini. Ini yang menarik. Karena, sebetulnya konten-konten kami sangat cocok dan relevan bagi mereka untuk proses pemelajaran, apa pun bidangnya. Dan juga memiliki kualitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujar Titus.

Baca juga: Tren Teknologi Digital Memengaruhi Industri Konten

KOMPAS/INSAN ALFAJRI

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Samuel A Pangerapan dalam diskusi di Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2019), turut menyertakan laporan investigasi Kompas untuk menjalankan kerawanan penggunaan data pribadi.

Rektor UAJY Yoyong Arfiadi menyambut baik kerja sama dengan Harian Kompas melalui portal Kompas.id. Dia berharap, Kompas.id, sebagai sumber informasi, riset, dan berita yang tepercaya dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh segenap sivitas akademika UAJY.

”Saya berharap, Kompas.id dapat menjadi sumber rujukan tepercaya bagi insan UAJY. Selain itu, bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pengayaan dan pengembangan staf, dosen, dan para mahasiswa,” ujarnya.

Dalam iklim banjir informasi yang dijejali kabar palsu yang menyesatkan, kanal informasi tepercaya, seperti Kompas.id, diharapkan dapat menjadi acuan. Yoyong berharap, Kompas.id menyediakan semakin banyak informasi dan berita terkait pendidikan tinggi yang dapat memperkaya wawasan sivitas akademika UAJY.

Baca juga:Melawan Hoaks di Era Digital

KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Warga mengakses laman Kompas.id yang merupakan salah satu portal berita berbayar yang ada di Indonesia, Rabu (7/8/2019).

Fasilitasi akademisi

Titus mengatakan, pihaknya sempat bertemu dengan sejumlah rektor dari berbagai perguruan tinggi. Salah satu hal yang masih menjadi permasalahan di ranah akademis itu adalah upaya diseminasi. Akademisi kerap kali kesulitan menyebarkan gagasan yang dihasilkannya lewat tulisan-tulisan populer.

”Disadari betul ada semacam kesenjangan antara hasil riset di kampus dan industri serta masyarakat. Jadi, banyak hasil riset itu tersembunyi. Tidak bisa dimanfaatkan masyarakat,” kata Titus.

Kompas.id, sebagai portal media, berusaha memfasilitasi penyebaran hasil-hasil penelitian itu lewat bahasa yang populer.

Terkait hal itu, Titus mengatakan, Kompas melalui Kompas.id, sebagai portal media, berusaha memfasilitasi penyebaran hasil-hasil penelitian itu lewat bahasa yang populer. Tulisan akademis itu diolah kembali menjadi lebih mudah dibaca lalu disajikan melalui laman Kompas.id.

Dalam partners gathering UAJY, juga diselipkan seminar singkat pemasaran digital oleh Andreas Agung. Dia memaparkan, kecanggihan teknologi informasi mesti dapat dimanfaatkan semua pihak, mulai dari institusi pemerintahan, swasta, hingga personal untuk meningkatkan citra mereknya. Salah satunya dengan memperbanyak konten berkualitas yang menarik minat audiens.