logo Kompas.id
Sinetron, antara Dibenci dan...
Iklan

Sinetron, antara Dibenci dan Diminati

Kendati kerap menjadi bahan protes warganet ke Komisi Penyiaran Indonesia, program serial seperti sinetron televisi menjadi salah satu suguhan laris di kalangan pemirsa Indonesia.

Oleh
YOHANES MEGA HENDARTO
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mONVa-Tl4LZm-cTBxQc6g-UXuCk=/1024x1024/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fkompas_tark_20951363_50_1-1.jpeg
Kompas

Seorang warga melintas di depan tembok yang dihiasi mural tentang program televisi di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (6/1/2016). Berdasarkan survei Komisi Penyiaran Indonesia periode September-Oktober 2015, sebagian besar tayangan jenis film televisi (FTV), sinetron, dan acara puspa ragam (variety show) hanya mendapat skor 2,56 hingga 2,96, jauh di bawah nilai standar minimal untuk acara, yaitu 4.

Tayangan televisi yang unik dan menarik menjadi daya tarik bagi penonton. Program serial, seperti sinetron televisi, menjadi salah satu suguhan laris di kalangan pemirsa Indonesia. Kendati kerap menjadi bahan protes warganet ke Komisi Penyiaran Indonesia, sinetron tetap saja diproduksi dan menjadi jurus ampuh sejumlah stasiun televisi menaikkan rating mereka.

Pada awal September ini, dua isu terkait dengan citra sinetron membuat warganet kembali menyoroti tayangan opera sabun ini. Pertama, tindakan pembunuhan Aulia Kesuma kepada suami dan anaknya yang ia akui terinspirasi dari sinetron. Kedua, teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kepada empat belas program siaran yang diberikan sanksi.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000