logo Kompas.id
Estafet Tak Sekadar Bermodal...
Iklan

Estafet Tak Sekadar Bermodal Lari Kencang

Lomba lari estafet 4x100 meter bukan sekadar adu cepat, tetapi ada strategi dalam menentukan urutan pelari. Olahraga kuno ini juga menuntut kerjasama tim yang solid, supaya perpindahan tongkat mulus.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6ytUWqmTj_EGEpPkk1tZzncCTAs=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FATHLETICS-WORLD-2019_83752295_1570363363.jpg
AFP/JEWEL SAMAD

Shericka Jackson yang menjadi pelari keempat tim estafet 4x100 meter putri Jamaika finis terdepan dan mengantar timnya meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Atletik di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, Sabtu (5/10/2019) malam waktu setempat atau Minggu dinihari WIB. Tim putri Jamaika juara dunia dengan catatan waktu 41,44 detik, disusul tim Inggris Raya (41,85 detik), dan Amerika Serikat (42,10 detik).

Nomor perlombaan atletik estafet 4 x 100 meter adalah salah satu nomor populer di cabang berjuluk ”Mother of Sports” itu. Sebagaimana nomor lari cepat 100 meter, estafet 4 x 100 meter adalah ajang adu cepat, tetapi dilakukan oleh empat pelari secara bergantian.

Estafet 4 x 100 meter diduga berasal dari kebudayaan lari sambung yang dilakukan oleh bangsa kuno di Amerika Latin, yakni bangsa Inca, Maya, ataupun Aztek. Lari sambung itu merupakan cara orang-orang dari bangsa tersebut untuk saling menyampaikan kabar-berita.

Editor:
agungsetyahadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000