Mendagri Yakin Penusukan Wiranto Bukan karena Dendam Pribadi
›
Mendagri Yakin Penusukan...
Iklan
Mendagri Yakin Penusukan Wiranto Bukan karena Dendam Pribadi
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
Oleh
DHANANG DAVID ARITONANG
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta kepolisian mengusut tuntas kasus penusukan terhadap Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019). Dia yakin kasus penusukan terhadap Wiranto bukan karena dendam pribadi, melainkan ada tujuan lain.
”Kami serahkan kasus ini kepada pihak kepolisian karena saya yakin kasus ini bisa terungkap dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Tidak mungkin kasus ini hanya karena dendam orang perorangan, pasti ada bagian-bagian lain yang perlu diusut,” katanya saat hendak menjenguk Wiranto di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Tjahjo tak ingin berspekulasi apakah ada kaitannya kasus penusukan tersebut dengan rencana pelantikan presiden-wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Ma’ruf Amin, pada 20 Oktober 2019.
”Saya belum mau berandai-andai karena yang selama ini menangani bidang polhukam (politik, hukum, dan keamanan), ya, Pak Wiranto,” katanya.
Dia menyesalkan penusukan tersebut. Selama ini, menurut dia, Wiranto adalah pejabat yang tak mau dijaga terlalu ketat. ”Wiranto ini adalah sosok bersahaja yang tidak ingin dikawal secara ketat,” katanya.
Berdasarkan pantauan Kompas, ambulans yang membawa Wiranto telah tiba di IGD RSPAD Gatot Soebroto pada pukul 14.46. Sebelumnya, dia dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah, Banten, kemudian dibawa ke Jakarta dengan menggunakan helikopter menuju RSPAD.
Selain Tjahjo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin terlihat hadir menjenguk Wiranto. Namun, ia belum ingin berkomentar.
Kunjungan kerja
Staf Khusus Menko Polhukam Agus Zaini yang dihubungi dari Jakarta, Kamis siang, menjelaskan, Menko Polhukam berada di Pandeglang, Kamis pagi, dalam rangka kunjungan kerja ke Universitas Mathla’ul Anwar, Pandeglang.
Wiranto baru kembali dari kunjungan kerja ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Rabu (9/10/2019) malam, untuk melihat kondisi Wamena setelah kerusuhan beberapa waktu lalu.
”Jadi, beliau baru tiba dari Wamena Rabu malam dan Kamis pagi langsung menghadiri acara di Universitas Mathla’ul Anwar. Beliau tetap sadar, kondisinya stabil, dan segera mendapatkan perawatan di Jakarta,” ujar Agus melalui telepon seluler.
Wiranto terluka di bagian perut bawah setelah ditusuk Syahril Alamsyah (31) dan Fitri Andriana (23) di Alun-alun Menes. Saat itu, Wiranto baru turun dari mobil untuk menuju helikopter yang akan membawanya kembali ke Jakarta. Pelaku menyerang dengan gunting.
Selain Wiranto, Kepala Kepolisian Sektor Menes Komisaris Dariyanto juga terluka karena tusukan di bagian punggung. Saat itu, dia tengah menyambut Wiranto. Staf Wiranto, Fuad, juga menjadi korban penusukan di dada kiri bagian atas.
Polisi langsung meringkus kedua pelaku saat itu juga. Adapun tim Kemenko Polhukam langsung mengevakuasi Wiranto kembali ke mobil dan membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.