logo Kompas.id
Becermin dari Krisis Bawang di...
Iklan

Becermin dari Krisis Bawang di India

Produksi bawang merah diyakini terus naik. Namun, perbaikan pascapanen perlu ditempuh untuk memastikan keberlanjutannya. Fluktuasi harga dan pasokan yang masih timpang semestinya tak perlu terjadi.

Oleh
MUKHAMAD KURNIAWAN
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fxVT_djvOui03Np81TRGiXov784=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190711_BAWANG-MERAH_E_web_1562836582.jpg
KOMPAS/LASTI KURNIA

Bibit bawang merah di rumah petani di daerah Kayu Jao, Solok, Sumatera Barat, Kamis (11/7/2019).

Akhir bulan lalu, Pemerintah India melarang ekspor bawang yang harganya telah melonjak menjadi 63,3 dollar AS per 100 kilogram, tertinggi dalam enam tahun terakhir, akibat berkurangnya pasokan bawang ke pasar. Kekeringan yang disusul hujan monsun yang lama telah menunda panen dan membuat pasokan menyusut.

Selain melarang ekspor, Pemerintah India juga menindak penimbunan bawang. Stok bawang milik pedagang grosir dan pengecer dibatasi secara ketat. Pos-pos perbatasan dijaga untuk memastikan tak ada sebutir bawang pun diselundupkan ke luar India.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000