Kecelakaan maut kembali terjadi di Lampung, Selasa (22/10/2019). Sebanyak enam orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka akibat tabrakan antara mobil penumpang dan truk di jalan lintas Sumatera Kilometer 266.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
LAMPUNG TENGAH, KOMPAS — Kecelakaan maut kembali terjadi di Lampung, Selasa (22/10/2019). Sebanyak enam orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka akibat tabrakan antara mobil penumpang dan truk di jalan lintas Sumatera Kilometer 266, Desa Terbanggi Ilir, Lampung Tengah. Sebagian besar korban meninggal dan luka merupakan penumpang truk.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad membenarkan terjadinya peristiwa itu. Menurut dia, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 05.30. Saat ini, pihaknya telah melakukan olah tempat terjadinya perkara di lokasi kecelakaan.
Sebanyak empat korban meninggal yang merupakan penumpang truk sudah teridentifikasi. Mereka adalah Kasirin (35), Rano (30), Nabila (9), dan Narjo (60). Adapun dua korban meninggal lainnya yang merupakan pengemudi dan penumpang Gran Max belum teridentifikasi karena hangus terbakar.
Sementara itu, tujuh korban luka adalah Dasimanto (30), M Saleh (23), Syafei (35), Watno (37), Siti (35), Soleman (10), dan Riyanto (35). Saat ini, para korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Harapan Bunda dan Rumah Sakit Daerah Demang Sepulau Raya.
Kecelakaan bermula saat truk bernomor polisi BE 8135 QP yang mengangkut batu bata dan 11 orang melaju kencang dari arah Lampung Timur menuju Tulang Bawang. Secara tiba-tiba, datang mobil Gran Max bernomor polisi BD 9157 EZ dari arah berlawanan. Mobil itu berjalan oleng dan masuk ke jalur kanan. Tabrakan pun tak bisa dihindari.
Mobil itu lalu terseret dan tertimpa truk. Tak berselang lama, mobil pun terbakar. Kerasnya tabrakan juga mengakibatkan penumpang yang naik di atas bak truk terjatuh ke atas mobil yang terbakar.
Peristiwa kecelakaan maut ini merupakan yang ketiga kali terjadi di Lampung selama dua minggu terakhir. Sebanyak 12 nyawa melayang akibat tiga kecelakaan tersebut.
Sebelumnya, Sabtu (19/10), sebuah mobil Honda Civic terbakar setelah menabrak truk di jalur lambat tol, tepatnya Kilometer 96+400, Desa Candimas, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Akibat kecelakaan tersebut, empat orang tewas terbakar di dalam mobil.
Pada Senin (14/10) dini hari, pengemudi dan penumpang Honda Jazz meninggal akibat kecelakaan di Kilometer 58+200, di Desa Panca Tunggal, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan.
Himawan dari Bagian Humas PT Jasa Raharja Provinsi Lampung menuturkan, sebagian korban diketahui adalah warga Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Saat ini, pihaknya telah memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dan luka dalam kecelakaan tersebut. Keluarga korban yang meninggal disantuni Rp 50 juta, sedangkan bantuan perawatan bagi korban luka maksimal Rp 20 juta.