logo Kompas.id
Kisah di Balik Defisit Dana...
Iklan

Kisah di Balik Defisit Dana Operasional PBB (2-habis)

Perseteruan panjang yang belum mencapai titik temu antara AS dan China agaknya tidak lepas juga dari kepentingan perluasan pasar atas produk-produk mereka.

Oleh
BIMA BASKARA
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OpNO10e6Om07DqHu0bMFkKJUkDw=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2FFILES-US-POLITICS-VOTE-CHINA-TRADE_70327963_1537278457-1024x683_1537341577.jpg
AFP/NICOLAS ASFOURI

Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) berjalan beriringan dengan Presiden China Xi Jinping dalam kunjungan Trump ke Beijing, China, pada 9 November 2017. Perang dagang antara AS dan China dikhawatirkan sejumlah pihak menimbulkan efek negatif bagi perekonomian global. Untuk mengantisipasi sekaligus merespon hal itu, sejumlah pihak termasuk Uni Eropa, mengusulkan perlunya mereformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Perseteruan panjang yang belum mencapai titik temu antara AS dan China agaknya tidak lepas juga dari kepentingan perluasan pasar atas produk-produk mereka. Kedua negara ini dikenal sebagai dua kekuatan terbesar ekonomi di dunia. Tidak sedikit produk yang diciptakan oleh kedua negara ini yang digandrungi oleh warga dunia, khususnya di bidang teknologi.

Menelusuri data yang dihimpun oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), kedua raksasa ekonomi dunia ini memiliki dua mitra dagang yang sama. Dua negara di antaranya adalah Uni Eropa dan Jepang. Uni Eropa dan Jepang adalah dua negara yang masuk dalam lima besar mitra dagang AS dan China, baik negara tujuan ekspor maupun negara asal impor.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000