Borussia Dortmund dan Inter Milan bakal berduel untuk memperebutkan posisi kedua klasemen sementara Grup F Liga Champions. Inter perlu waspada karena penampilan Borussia mulai membaik.
Oleh
Herpin Dewanto Putro
·4 menit baca
DORTMUND, SENIN - Pelatih Borussia Dortmund Lucien Favre hanya ingin menikmati segelas anggur merah pada Sabtu (2/11/2019) malam lalu di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund. Malam itu, Favre merayakan dua peristiwa penting, yaitu ulang tahunnya yang ke-62 dan kemenangan timnya atas Wolfsburg, 3-0. Begitu anggur merah itu habis, pekerjaan besar sudah menunggu Favre.
”Saatnya fokus menghadapi Inter,” kata Favre, seperti dilansir laman Borussia Dortmund, saat menjelaskan apa yang akan ia lakukan jika gelas anggur merahnya itu sudah kosong. Tiga hari setelah menjamu Wolfsburg, Dortmund bakal menjamu Inter Milan pada laga penyisihan Grup F Liga Champions, Rabu (6/11) pukul 03.00 WIB.
Favre dan timnya paham, laga ini sangat sulit karena mereka kalah 0-2 pada pertemuan pertama di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, akhir Oktober lalu. Tamu mereka nanti tak lain raksasa Italia yang sudah mulai bangun dari tidurnya sejak ditangani pelatih Antonio Conte musim ini. Status sebagai tuan rumah pada laga nanti bukan jaminan untuk menang.
Apalagi, laga ini bakal menentukan siapa yang akan berada di posisi kedua Grup F untuk sementara karena kedua tim saat ini mengemas poin sama, yaitu empat poin. Kedua tim telah merasakan kemenangan, hasil imbang, dan kekalahan dalam tiga laga sebelumnya. Namun, Inter unggul atas Dortmund dalam perhitungan produktivitas gol.
Kekalahan dari Inter bisa berarti mimpi buruk bagi Favre yang sedang memperbaiki reputasinya. Kekalahan 0-2 dari Inter pada Oktober lalu membuat kariernya terancam. Rumor mengenai pemecatan dirinya mulai terdengar dan muncul kabar bahwa mantan pelatih Manchester United, Jose Mourinho, telah disiapkan sebagai calon pengganti.
Bisa bangkit
Favre akhirnya masih bertahan setelah bisa mempertahankan timnya pada peringkat kedua klasemen sementara Liga Jerman. Sejak kalah dari Inter, mereka bangkit dan bisa menahan Schalke, 0-0. Selanjutnya mereka menyingkirkan Borussia Moenchengladbach, 2-1, pada laga putaran kedua Piala Liga Jerman dan melaju ke babak 16 besar, menghadapi Werder Bremen.
Ini kemenangan epik mengingat Moenchengladbach kini pemimpin klasemen Liga Jerman. Bahkan, Favre sampai melukai kakinya karena melompat kegirangan seusai Julian Brandt mencetak gol kemenangan.
Terakhir, kemenangan atas Wolfsburg juga tambahan bukti bahwa Dortmund sudah kembali ke jalur kemenangan. Wajar jika Favre kemudian merayakan malam itu dengan segelas anggur merah. ”Kami bisa bermain dengan tempo tinggi. Kombinasi permainan bisa berjalan dan kami bisa mencetak banyak gol,” kata Favre.
Kesuksesan Favre menyelamatkan diri dari pemecatan dengan memperbaiki pola permainan juga membuat para pemain lebih bergairah. Salah satunya Thorgan Hazard yang mencetak gol perdananya ke gawang Wolfsburg setelah pindah dari Moenchengladbach.
”Kami harus bermain lebih baik lagi. Mungkin saya bisa membantu untuk mencetak gol. Setelah menang atas Wolfsburg, perasaan kami sangat luar biasa,” kata Hazard, dikutip Bundesliga. Ia optimistis bisa menang atas Inter karena berlaga di kandang.
Namun, dalam tiga laga Liga Champions sebelumnya, Dortmund tidak mampu mencetak satu gol pun di Signal Iduna Park. Jika ketajaman itu belum pulih, Marco Reus dan kawan-kawan setidaknya harus kembali bisa bertahan seperti saat menahan imbang Barcelona, 0-0. Barca dan Slavia Praha adalah dua tim lainnya di Grup F.
Sementara Inter (bersama Lazio) merupakan tim terproduktif di Liga Italia setelah Atalanta. Inter sudah mencetak 24 gol dan baru kebobolan 11 gol. Striker Inter, Romelu Lukaku, tetap jadi ancaman setelah mencetak dua gol saat menang 2-1 atas Bologna, akhir pekan lalu. ”Saya senang bisa menyelesaikan tugas seorang striker dengan baik. Lautaro Martinez (striker Inter lainnya) dan saya bisa bekerja sama dengan baik. Kami berdua selalu ingin menang,” ujar Lukaku, dikutip laman Inter Milan.
Nasib Valverde
Pada laga lain di Grup F, Rabu d ini hari WIB, Barca akan menjamu Slavia Praha. Barca yang kini memimpin Grup F dengan tujuh poin menjadi favorit karena Slavia tim terlemah dan belum pernah menang. Ini kesempatan bagi Pelatih Barcelona Ernesto Valverde untuk menyelamatkan kariernya di tim ”Blaugrana”.
Situasi Valverde serupa dengan Favre setelah Barca dikalahkan Levante, 1-3, pada laga Liga Spanyol, Sabtu lalu. Meski masih memiliki sejumlah pemain bintang, termasuk Lionel Messi, Valverde belum mampu menemukan konsistensi untuk timnya. Menurut surat kabar Marca, Pelatih River Plate Marcelo Gallardo siap menggantikan Valverde. (AFP)