logo Kompas.id
Potret Kesehatan dan...
Iklan

Potret Kesehatan dan Pendidikan Penyintas Bencana

Para penyintas bencana Palu dan Lombok di tenda pengungsian atau hunian sementara selain rentan terkena penyakit, juga masih berjuang menempuh pendidikan dengan beragam kondisi lapangan.

Oleh
YOHANES ADVENT KRISDAMARJATI
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HiJrBv89LI0uP1_bQeVQSnNfK2Y=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F5fdd7d0a-ed76-4ad8-83db-1329af5ab70f_jpg.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Tampak tenda darurat di kamp pengungsian Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (1/11/2019). Tenda-tenda itu ditempati 200 keluarga penyintas likuefaksi Balaroa yang tak mendapatkan hunian sementara. Selama 13 bulan mereka menempati tenda tersebut pascagempa lalu.

Hidup di tenda pengungsian atau hunian sementara membuat penyintas bencana Palu dan Lombok tak lepas dirundung masalah kesehatan dan pendidikan. Selain rentan terkena penyakit, para penyintas juga masih berjuang menempuh pendidikan dengan beragam kondisi lapangan.

Lebih dari satu tahun sejak bencana melanda wilayah Palu dan Lombok, masih ada penyintas yang hidup di tenda pengungsian dan hunian sementara. Walau sarana kesehatan, dan sanitasi telah tersedia, namun keluhan kesehatan penyintas dan penyakit pascabencana masih menjadi cerita di lokasi-lokasi hunian sementara.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000