Tim Honda Racing mengakhiri musim 2019 dengan gelar juara dunia MotoGP, Trial, dan MXGP. Mereka bertekad meraih hasil lebih baik tahun depan.
Oleh
AGUNG SETYAHADI dari Milan, Italia
·4 menit baca
MILAN, KOMPAS — Musim balapan MotoGP 2019 belum berakhir, tetapi Marc Marquez sudah bersiap beradaptasi dengan sepeda motor RC213V baru untuk musim 2020. Juara dunia enam kali MotoGP itu masih haus gelar juara dan bertekad meraih gelar pada musim depan. Pebalap berusia 26 tahun itu tetap tergabung di tim Repsol Honda bersama sesama pebalap Spanyol, Jorge Lorenzo.
”Saya mulai bersiap untuk MotoGP 2020 karena tim sudah diluncurkan. Saya akan berjuang lebih keras bersama tim dengan perbaikan di sepeda motor. Terus bekerja keras, terus memaksa diri karena target tim Honda adalah juara dunia dan kami berjuang untuk itu,” ujar Marquez pada peluncuran tim Honda Racing untuk berbagai kejuaraan di Fiera Milano, Milan, Selasa (5/11/2019).
Marquez menegaskan, musim depan persaingan akan lebih ketat. Pebalap tim lain juga berbenah sehingga perlu persiapan dengan baik. Namun, dia yakin, Honda akan mampu bersaing dengan sejumlah perbaikan pada sepeda motor yang lebih bertenaga musim depan. Dia juga termotivasi terus mengejar gelar juara demi keluarga. Apalagi, musim ini, adiknya, Alex Marquez, juga menjadi juara dunia Moto2.
”Musim lalu sangat istimewa dan nyaris sempurna, karena saya dan Alex juga juara,” ujarnya.
Tahun ini Marquez tampil sangat solid. Dia hanya gagal finis sekali di Austin, Texas, pada seri Amerika karena terjatuh. Dia seolah tidak memiliki lawan dengan meraih 11 podium pertama dan 6 kali runner-up. Marquez mengunci gelar juara dunia di seri Thailand saat musim 2019 menyisakan empat seri. Saat ini balapan MotoGP menyisakan seri Valencia.
Pada seri Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, 17 November, Marquez dan Lorenzo akan melakukan uji coba sepeda motor 2020. Bagi Lorenzo, ini kesempatan untuk melanjutkan adaptasi dengan sepeda motor Honda dan berharap tahun depan bisa tampil lebih baik. Terkait dengan cedera, Lorenzo mengaku kondisinya sudah membaik.
”Kondisi saya sudah jauh membaik. Saya tidak merasa sakit lagi di bagian yang cedera. Di Valencia saya akan berusaha tampil sebaik mungkin,” ujar Lorenzo.
Juara dunia tiga kali MotoGP itu menegaskan, kunci penampilan musim depan adalah adaptasi dengan sepeda motor. Apalagi, motor musim depan akan lebih bertenaga dengan berbagai perbaikan pada akselerasi dan pengereman. Lorenzo menilai, masalah terbesar di RC213V adalah kestabilan saat memasuki tikungan. Kondisi itu berkontribusi pada kecelakaan yang dia alami.
Musim ini Lorenzo tampil di luar harapan dengan finis terbaik di posisi ke-11, bahkan pernah finis di posisi ke-20. Dia tiga kali tidak finis dan tiga kali tidak balapan. Lorenzo hanya mengemas 25 poin dan berada di posisi ke-19.
Tiga gelar juara
Selain meluncurkan pebalap tim MotoGP, Honda Racing juga meluncurkan pebalap di kejuaraan dunia Trial, MXGP, World Superbike, dan Dakkar. Untuk ajang Superbike, Honda berambisi meraih gelar juara dengan motor CBR1000RR-R SP yang menggunakan mesin empat silinder segaris. Honda juga menggaet pebalap Leon Haslam untuk berduet dengan Alvaro Bautista pada musim 2020. Pada musim ini, Bautista berada di posisi kedua klasemen pebalap.
”Kami ingin meraih gelar juara di World Superbike dengan tim baru dan motor CBR1000RR-R,” ujar Noriaki Abe, Chief Officer for Motorcycle Operation Honda Motor. Abe menegaskan, musim 2019 merupakan musim yang sangat bagus dengan tiga gelar juara di ajang MotoGP, Trial, dan MXGP. Ini menegaskan bahwa balapan merupakan bagian dari tradisi Honda dan akan terus dipertahankan.
Pebalap lain yang diperkenalkan untuk musim 2020 adalah Tim Gajser dan Mitchell Evans. Musim 2019 ini, Gajser menjadi juara MXGP. ”Musim depan persaingan akan lebih berat karena beberapa pebalap MX2 akan naik ke MXGP juga kembalinya sejumlah pebalap dari cedera,” ujar Gajser.
”Musim ini luar biasa, saya superbahagia menjadi bagian dari tim Honda dan juara. Kami akan bersiap untuk musim depan dan berusaha mengulang hasil tahun ini,” lanjut pebalap asal Slovenia itu.
Di ajang Trial, Honda mengandalkan Tony Bou dan Takahisa Fujinama. Dan di ajang Rally Dakar, Honda memperkenalkan Kevin Benavides dan Ricky Brabec.