Gerry Salim, pebalap binaan Astra Honda Motor, batal membalap pada seri terakhir Kejuaraan Eropa CEV Moto2 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, akibat cedera setelah kecelakaan.
Oleh
Agung Setyahadi dari Valencia, Spanyol
·2 menit baca
VALENCIA, KOMPAS — Gerry Salim, pebalap binaan Astra Honda Motor, batal membalap pada seri terakhir Kejuaraan Eropa CEV Moto2 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, akibat cedera setelah kecelakaan. Tulang selangka bahu kanan Gerry patah setelah terpental dari motornya di tikungan 11 saat sesi pemanasan, Minggu (10/11/2019).
Berdasarkan hasil sinar X di pusat medis Sirkuit Ricardo Tormo, cedera Gerry pada lokasi yang sama dengan cedera pada Juli lalu di Sirkuit Aragon. Pen penahan tulang selangka kanan terlihat melengkung ke atas. Dokter pun melarang Gerry membalap dan merujuk segera dilakukan operasi.
”Saya awalnya berpikir Gerry tidak apa-apa karena setelah terjatuh dia bisa berjalan. Namun, setelah diperiksa dokter dia patah tulang bahu kanan dan tidak bisa membalap,” ujar Presiden Direktur PT Astra Honda Motor Toshiyuki Inuma.
Pebalap Astra Honda Racing Team itu sebenarnya ingin melanjutkan balapan karena dia tidak merasakan sakit. Namun, dokter melarang dia membalap karena posisi tulangnya bisa membahayakan keselamatan saat membalap. ”Dia ingin sekali membalap, tetapi dokter melarang. Dia kecewa karena tidak bisa melanjutkan balapan,” ujar Manajer Departemen Motorsport PT Astra Honda Motor Rizky Christianto.
”Gerry akan menjalani operasi di Jakarta, besok (Senin) dia pulang ke Jakarta dan langsung operasi,” ujar Rizky.
Gerry seharusnya start dari posisi ke-11 saat balapan. Pada Sabtu sore, pebalap asal Surabaya ini mengaku sudah nyaman dengan setelah motornya. Bahkan, dia optimistis bisa menembus barisan depan. Dengan absennya Gerry, hanya tinggal satu pebalap AHRT di kelas CEV Moto2, yaitu Andi Farid Izdihar.