logo Kompas.id
Bencana di Tanjung Burung
Iklan

Bencana di Tanjung Burung

Warga di bantaran Cisadane hanya bisa bernostalgia dengan ingatan masa kecil akan asrinya kawasan itu dulu. Kini sungai jernih itu menjadi penuh limbah dan sumber bencana.

Oleh
Aguido Adri
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Z2ZUVsH5EimpndSSaabvO_aWMJU=/1024x512/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F2855a396-1a73-4b87-896b-9b3fa5d9c722_jpg.jpg
KOMPAS/AGUIDO ADRI

Tumpukan sampah di sekitar bantara Sungai Cisadane, Kabupaten Tangerang, dari aktivitas pelapak menyebabkan air tercemar, Senin (28/10/2019).

"Dulu sering dapat ikan gabus (Snakehead murrel), dan jenis lain. Sekarang boro-boro ikan gabus, ikan sapu-sapu (Hypostomus plecostomus) saja mati," kata Ubay Dilah (29), Senin (28/10/2019) lalu.

Warga di kawasan Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten itu mengatakan jernih air Cisadane dan asrinya lingkungan sekitar kali perlahan mulai hilang  memasuki tahun 2000. Aktivitas pembuangan sampah dan perkembangan industri yang semakin marak mengubah wajah Cisadane.

Editor:
nelitriana
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000